Find Us On Social Media :

Usia Biologis Lebih Tua Dibanding Usia Kronologis, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis

Gaya hidup berpengaruh terhadap usia biologis.

GridHEALTH.id - Jika bicara soal usia, yang terpikirkan adalah usia berdasarkan tanggal dan tahun lahir.

Tapi tahu tidak, ternyata kondisi tubuh pun juga mempunyai usia. Ini dikenal dengan istilah usia biologis.

"Usia biologis itu adalah usia organ kita. Jadi, sebenarnya seiring berjalannya usia ibaratnya mesin mobil, pasti ada aja yang rusak," kata medical doctor dr. Nadia Alaydrus dalam peluncuran aplikasi MyFit+ Sinarmas MSIG Life, Rabu (11/10/2023).

"Ada sel-sel yang harus kita perbaiki, yang membuat kita semakin menua," sambungnya.

Lebih lanjut, dokter Nadia menjelaskan, kondisi yang paling baik adalah saat usia biologis lebih muda dibandingkan dengan usia kronologis, usia berdasarkan tanggal lahir.

Karena jika usia biologis lebih tua, akan menimbulkan dampak yang kurang baik untuk kesehatan dan produktivitas.

"Kalau usia biologisnya tua, kita pasti akan lebih gampang capek, enggak jadi produktif, bahkan itu berpengaruh terhadap mood, vitalitas, dan lain-lain," jelasnya.

Risiko untuk mengalami penyakit kronis pun juga lebih tinggi, apabila usia biologis lebih tua dibandingkan usia sebenarnya.

Faktor yang Pengaruhi Usia Biologis

Dokter Nadia juga menjabarkan ada berbagai faktor yang memengaruhi usia biologis seseorang.

Faktor-faktor tersebut meliputi genetik, gaya hidup, hingga pengaruh dari lingkungan sekitar di mana sehari-hari beraktivitas.

Faktor gaya hidup yang dimaksud oleh salah satunya adalah kebiasaan makan buruk.

Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ternyata 8 Kondisi Ini Gejala Awal Diabetes Usia Muda