Beberapa faktor yang memengaruhi risiko lonjakan kadar gula darah pada kasus non-diabetes adalah berikut:
* Kondisi medis tertentu seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik)
* Infeksi, misalnya pneumonia atau infeksi saluran kemih
* Pengaruh konsumsi obat tertentu, contohnya steroid atau diuretik
* Obesitas atau kurang aktivitas fisik
Tanda dan Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi
Ketika mengalami kondisi ini, biasanya akan merasakan gejala berupa mudah haus, buang air kecil lebih sering, pandangan kabur, mual dan muntah, serta nyeri di perut.
Kondisi ini baik pada penyandang diabetes dan bukan, dapat diperbaiki dengan mengikuti gaya hidup sehat, yang meliputi:
1. Olahraga: Dapat menjaga kadar gula darah stabil. Lakukan setidaknya 30 menit per hari, selama 5 hari dalam seminggu.
2. Menjaga berat badan ideal: Lakukan penurunan berat badan, apabila mempunyai bobot tubuh berlebih.
3. Buat rencana makan: Untuk menurunkan gula darah, mungkin perlu mengurangi asupan karbohidrat dari makanan.
4. Tidak merokok: Nikotin dan senyawa berbahaya lain pada rokok juga bisa membuat gula darah sulit dikontrol.
5. Batasi konsumsi alkohol: Selain rokok, alkohol juga dapat memengaruhi lonjakan kadar gula darah. (*)
Baca Juga: Begini Cara Membuat Obat Diabetes dari Daun Kelor, Catat dan Lakukan di Rumah