GridHEALTH.id - Mempunyai kadar gula darah yang tinggi, memang identik dengan penyakit diabetes.
Akan tetapi, pada kondisi tertentu seseorang juga bisa mempunyai gula darah tinggi, tapi tidak mengidap diabetes.
Nampaknya memang cukup membingungkan, tapi lain halnya jika mengetahui perbedaan diabetes dan gula tinggi.
Perbedaan Gula Darah Tinggi Diabetes dan Bukan
Melansir Cleveland Clinic, gula darah (glukosa) berasal dari karbohidrat yang ada di makanan dan minuman yang dikonsumsi. Merupakan sumber utama energi.
Pada penyandang diabetes, lonjakan kadar gula darah frekuensinya lebih sering terjadi atau berlangsung dalam jangka waktu lama.
Ini disebabkan oleh jumlah produksi insulin yang tidak memadai atau terjadinya resistensi insulin.
Bagi penyandang diabetes yang tidak terdiagnosis, kadar gula darah tinggi rata-rata lebih dari 125 miligram per desiliter (mg/dL) saat berpuasa, tidak makan selama delapan jam.
Sedangkan pada kelompok kategori prediabetes, gula darah puasa 100 mg/dL hingga 125 mg/dL.
Bila dari hasil pengecekan sering didapati gula darah puasa lebih dari 125 mg/dL, maka ada kecenderungan mengidap diabetes tipe 2.
Sedangkan pada diabetes tipe 1, gula darah bisa sangat tinggi, lebih dari 250 mg/dL saat diagnosis.
Melansir Drugs, sementara itu gula darah tinggi yang bukan diabetes, hanya terjadi pada waktu terentu karena dipengaruhi oleh sejumlah faktor.