Find Us On Social Media :

Kadar Gula Darah Tinggi Belum Tentu Diabetes, Ketahui Perbedaannya

Ada banyak faktor yang memengaruhi gula darah tinggi.

GridHEALTH.id - Mempunyai kadar gula darah yang tinggi, memang identik dengan penyakit diabetes.

Akan tetapi, pada kondisi tertentu seseorang juga bisa mempunyai gula darah tinggi, tapi tidak mengidap diabetes.

Nampaknya memang cukup membingungkan, tapi lain halnya jika mengetahui perbedaan diabetes dan gula tinggi.

Perbedaan Gula Darah Tinggi Diabetes dan Bukan

Melansir Cleveland Clinic, gula darah (glukosa) berasal dari karbohidrat yang ada di makanan dan minuman yang dikonsumsi. Merupakan sumber utama energi.

Pada penyandang diabetes, lonjakan kadar gula darah frekuensinya lebih sering terjadi atau berlangsung dalam jangka waktu lama.

Ini disebabkan oleh jumlah produksi insulin yang tidak memadai atau terjadinya resistensi insulin.

Bagi penyandang diabetes yang tidak terdiagnosis, kadar gula darah tinggi rata-rata lebih dari 125 miligram per desiliter (mg/dL) saat berpuasa, tidak makan selama delapan jam.

Sedangkan pada kelompok kategori prediabetes, gula darah puasa 100 mg/dL hingga 125 mg/dL.

Bila dari hasil pengecekan sering didapati gula darah puasa lebih dari 125 mg/dL, maka ada kecenderungan mengidap diabetes tipe 2.

Sedangkan pada diabetes tipe 1, gula darah bisa sangat tinggi, lebih dari 250 mg/dL saat diagnosis.

Melansir Drugs, sementara itu gula darah tinggi yang bukan diabetes, hanya terjadi pada waktu terentu karena dipengaruhi oleh sejumlah faktor.

Baca Juga: Jangan Tertipu Rasa Pahitnya, Pare Ternyata Punya Manfaat yang Manis untuk Pengidap Diabetes, Ini Segudang Khasiatnya

Beberapa faktor yang memengaruhi risiko lonjakan kadar gula darah pada kasus non-diabetes adalah berikut:

* Kondisi medis tertentu seperti PCOS (sindrom ovarium polikistik)

* Infeksi, misalnya pneumonia atau infeksi saluran kemih

* Pengaruh konsumsi obat tertentu, contohnya steroid atau diuretik

* Obesitas atau kurang aktivitas fisik

Tanda dan Cara Mengatasi Gula Darah Tinggi

Ketika mengalami kondisi ini, biasanya akan merasakan gejala berupa mudah haus, buang air kecil lebih sering, pandangan kabur, mual dan muntah, serta nyeri di perut.

Kondisi ini baik pada penyandang diabetes dan bukan, dapat diperbaiki dengan mengikuti gaya hidup sehat, yang meliputi:

1. Olahraga: Dapat menjaga kadar gula darah stabil. Lakukan setidaknya 30 menit per hari, selama 5 hari dalam seminggu.

2. Menjaga berat badan ideal: Lakukan penurunan berat badan, apabila mempunyai bobot tubuh berlebih.

3. Buat rencana makan: Untuk menurunkan gula darah, mungkin perlu mengurangi asupan karbohidrat dari makanan.

4. Tidak merokok: Nikotin dan senyawa berbahaya lain pada rokok juga bisa membuat gula darah sulit dikontrol.

5. Batasi konsumsi alkohol: Selain rokok, alkohol juga dapat memengaruhi lonjakan kadar gula darah. (*)

Baca Juga: Begini Cara Membuat Obat Diabetes dari Daun Kelor, Catat dan Lakukan di Rumah