GridHEALTH.id - Beberapa orang mempunyai kebiasaan untuk mencabut bulu hidung.
Ini umumnya dilakukan gara-gara rambut halus yang ada dalam hidung tumbuh lebih lebat dan bahkan hingga keluar.
Lantaran dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri, sejumlah orang akan memilih untuk mencabutnya.
Meskipun dapat membuat penampilan lebih baik, tapi ada mitos mencabut bulu hidung berisiko kematian.
Akan tetapi, apakah mitos kesehatan tersebut benar adanya atau justru sama sekali tidak berbahaya?
Risiko Mencabut Bulu Hidung
Melansir Healthline, bulu hidung merupakan bagian terpenting dari tubuh sebagai benteng pertahanan.
Fungsi rambut halus di hidung adalah untuk menghadang debu, pemicu alergi, dan partikel kecil lainnya masuk ke paru-paru.
Ketika bulu hidung dicabut, maka fungsi tersebut pun akan terganggu dan mungkin bisa memicu komplikasi yang lebih serius.
Pakar dari New York University Dr Erich Voigt menjelaskan, bahaya mencabut bulu hidung yang fatal berkaitan dengan istilah "segitiga kematian".
"Ada kuman di dasar folikel rambut. Ketika folikel rambut dicabut, kuman dapat masuk, dan infeksi tersebut dapat berakibat fatal," ujarnya dikutip dari Metro UK.
"Pembuluh darah vena yang mengalirkan darah dari hidung, bermuara ke vena yang mengalirkan darah ke otak. Kuman dapat berpindah ke punggung dan menyebabkan meningitis dan abses," sambungnya.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Jengkol Bisa Meningkatkan Risiko Darah Tinggi?
Jika itu merupakan dampak yang fatal, tapi ada pula risiko yang cukup ringan yang juga perlu diperhatikan, yakni ingrown hair.
Ini terjadi saat rambut yang telah dihilangkan tumbuh kembali ke dalam kulit dan tidak bisa keluar dari folikelnya.
Akibatnya, menyebabkan hidung iritasi, nyeri, muncul benjolan seperti jerawat, dan sensasi gatal.
Alternatif Merawat Bulu Hidung
Jadi dibanding mencabut bulu hidung dan berakibat fatal, untuk bulu hidung yang terlalu lebat dapat dilakukan perawatan seperti berikut:
• Melakukan trimmer
Ini merupakan cara yang paling aman untuk melakukan perawatan bulu hidung.
Di pasaran tersedia gunting khusus untuk bulu hidung dan ada pula yang elektrik, sehingga memudahkan penggunanya.
• Laser
Selain melakukan trimmer menggunakan gunting khusus ataupun yang elektrik, masih ada cara lain yang dapat dilakukan untuk menghindari bahaya cabut bulu hidung.
Bisa melakukan laser hair removal untuk menghilangkan bulu hidung. Namun, biayanya jauh lebih mahal dibandingkan pemangkasan.
Selama prosedur, dokter akan memanaskan akar rambut Anda dengan laser dan menghancurkannya.
Mitos mencabut bulu hidung berisiko kematian berhubungan dengan peningkatan risiko infeksi yang lebih besar, karena tidak ada lagi pelindung untuk kuman masuk ke tubuh.
Dibanding mencabutnya, lebih baik lakukan trimming atau laser jika merasa rambut halus di hidung mengganggu penampilan. (*)
Baca Juga: Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Petai? Ketahui Faktanya!