Find Us On Social Media :

Penyebab Kematian Kedua, Kenali 5 Pemicu Kanker dari Gaya Hidup Hingga Infeksi Virus

Faktor pemicu kanker dalam keseharian.

GridHEALTH.id - Peringatan Hari Kesadaran Kanker merupakan salah satu cara untuk menyebarkan kesadaran terhadap penyakit ini.

Berkaitan dengan banyak hal mulai mencegah berbagai jenis kanker, mengetahui penyebabnya, hingga cara mengenalinya sejak dini.

Setiap tahun, Hari Kesadaran Kanker ditandai dengan rentang waktu tertentu. Ada yang diperingati dalam kurun waktu bulanan.

Kanker menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kumpulan penyakit yang bisa mulai dari organ atau jaringan apapun di tubuh.

Penyakit ini terjadi saat sel-sel abnormal tubuh tumbuh tidak terkendali dan berpotensi menyerang organ atau jaringan lain di sekitarnya.

Secara global, kanker menduduki peringkat kedua penyakit yang menyebabkan banyak kematian.

Apa Penyebab Kanker?

Melansir Stanford Healthcare, berbeda dengan penyakit lain, tidak ada penyebab tunggal untuk kanker.

Dipercayai, ini disebabkan oleh gabungan beberapa faktor pemicu kanker yang menyebabkan sel-sel tubuh tumbuh agresif.

Adapun beberapa faktor yang memicu penyakit ini meliputi:

1. Pengaruh gaya hidup

Merokok, pola makan tingi lemak, dan bekerja dengan bahan kimia beracun merupakan gaya hidup yang mungkin menjadi faktor risiko terjadinya kanker pada orang dewasa.

Sedangkan pada anak-anak, faktor gaya hidup tidak terlalu berpengaruh, karena penyakit ini merupakan efek jangka panjang.

Baca Juga: Mengungkap Potensi Luar Biasa, Manfaat Daun Sirsak untuk Menyembuhkan Kanker

2. Genetik keluarga

Ada kemungkinan kanker dalam berbagai bentuk muncul lebih dari satu kali dalam satu keluarga.

Penjelasannya masih belum diketahui apakah ada hubungannya dengan mutasi genetik, paparan bahan kimia dekat rumah, atau kombinasi keduanya.

3. Penyakit keturunan

Beberapa penyakit keturunan ternyata juga dapat menjadi pemicu kanker.

Salah satunya adalah sindrom Wiskott-Aldrich dan Beckwith-Wiedemann diketahui mengubah sistem kekebalan tubuh.

Sebuah teori menyatakan bahwa sel-sel di sumsum tulang, sel induk, menjadi rusak atau cacat, sehingga ketika sel-sel tersebut menghasilkan lebih banyak sel, maka akan membentuk sel-sel abnormal atau sel kanker.

4. Paparan virus

Paparan virus Epstein-Barr dan HIV, dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu seperti limfoma hodgkin dan non-hodgkin.

Virus mengubah sel dengan cara tertentu, kemudian mereproduksi sel yang diubah dan akhirnya, menjadi sel kanker.

5. Efek samping pengobatan

Beberapa bentuk kemoterapi dan radiasi dosis tinggi, berisiko menyebabkan kanker.

Dalam beberapa kasus, anak-anak yang terpapar agen-agen ini mungkin mengalami keganasan kedua di kemudian hari.

Agen antikanker yang kuat ini dapat mengubah sel dan sistem kekebalan tubuh.

Keganasan kedua adalah kanker yang muncul akibat pengobatan kanker lain. (*)

Baca Juga: Mengungkap Manfaat Luar Biasa Biji Semangka, Berpotensi Kurangi Risiko Kanker