GridHEALTH.id – Penyakit menular seringkali menunjukkan gejala yang mirip, dan dalam beberapa kasus, sulit untuk membedakannya.
Demam Berdarah Dengue (DBD) dan campak adalah dua penyakit yang dapat menimbulkan kebingungan karena memiliki gejala awal yang serupa.
Ya, gejala yang muncul saat DBD dan campak adalah adanya bintik-bintik merah.
Namun, perlu diketahui bahwa bintik merah DBD dan campak sebenarnya berbeda.
Apa saja perbedaannya?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Perbedaan bintik merah pada DBD dan campak
Inilah perbedaan antara bintik merah pada DBD dan campak.
Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Penyebab
DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Ini umum terjadi di daerah tropis dan subtropis.
2. Gejala utama
- Demam tinggi
- Sakit kepala hebat
- Nyeri otot dan sendi
Baca Juga: Gigitan Nyamuk DBD Mengganas 5 Kali Lipat Saat Suhu Panas, Lindungi Diri dengan 2 Langkah Ini
- Mual dan muntah
- Ruam atau bintik merah pada kulit
3. Bintik merah pada DBD
Bintik merah pada DBD dapat muncul di seluruh tubuh, termasuk wajah.
Mereka sering kali kecil dan dapat terlihat seperti ruam atau bintik merah yang muncul secara bersamaan dengan gejala lainnya.
Campak
1. Penyebab
Campak disebabkan oleh virus campak dan dapat menyebar melalui percikan udara atau kontak langsung.
2. Gejala utama
- Demam
- Batuk dan pilek
- Mata merah dan sensitif terhadap cahaya
- Ruam merah yang dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh
3. Bintik merah pada campak
Bintik merah pada campak muncul dalam bentuk bercak-bercak kecil yang bergabung membentuk area yang lebih besar.
Mereka biasanya dimulai di wajah sebelum menyebar ke bagian tubuh lain.
Baca Juga: Kasus DBD Meningkat Setiap Tahun, Ini 3 Program Kemenkes untuk Mencegahnya
Perbedaan klinis
1. Pola munculnya bintik merah
Pada DBD, bintik merah cenderung lebih merata dan dapat muncul di berbagai bagian tubuh sekaligus.
Pada campak, bintik merah cenderung dimulai di wajah sebelum menyebar ke tubuh.
2. Gejala pendukung
Gejala lain seperti nyeri otot dan sendi lebih sering terjadi pada DBD, sementara mata merah dan sensitivitas terhadap cahaya lebih terkait dengan campak.
3. Periode inkubasi
Periode inkubasi DBD biasanya 4-10 hari, sedangkan campak memiliki periode inkubasi sekitar 10-12 hari.
4. Pencegahan
Vaksinasi dapat mencegah campak, sementara tidak ada vaksin khusus untuk mencegah DBD.
Pencegahan DBD lebih difokuskan pada pengendalian nyamuk dan lingkungan.
Pentingnya konsultasi medis
Meskipun ada perbedaan klinis antara bintik merah pada DBD dan campak, penting untuk mencari bantuan medis segera jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala-gejala ini.
Diagnosa yang tepat oleh profesional kesehatan dan perawatan yang diberikan dengan cepat dapat membantu mengurangi risiko komplikasi dan penyebaran penyakit.
Mengenali perbedaan antara bintik merah pada DBD dan campak dapat membantu dalam pengelolaan dan pengendalian penyakit tersebut.
Tetaplah waspada terhadap gejala-gejala kesehatan dan perhatikan perbedaan khasnya untuk mendapatkan pengobatan yang tepat dan tepat waktu.
Nah, itu dia perbedaan bintik merah DBD dan campak yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat! (*)
Baca Juga: Tanda-tanda DBD pada Orang Dewasa: Gejala, Diagnosis, dan Pencegahan