Kurangnya tidur berkualitas dapat memengaruhi kesehatan secara menyeluruh, meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental, dan memperburuk kondisi kesehatan fisik.
4. Menurunnya fungsi kekebalan tubuh
Stres kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Ketidakseimbangan hormon akibat stres dapat mengganggu respons imun normal, menghambat kemampuan tubuh untuk melawan infeksi.
5. Gangguan mental
Emosi berlebihan dapat berkontribusi pada gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
Stres yang berlebihan dapat memicu banyak hal.
Mulai dari perubahan kimia dalam otak, mengganggu keseimbangan neurotransmitter, hingga menyebabkan perubahan mood yang signifikan.
6. Diabetes tipe 2
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi tingkat gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Stres dapat memicu pelepasan glukosa tambahan ke dalam darah dan memengaruhi kemampuan tubuh untuk merespons insulin dengan baik.
7. Gangguan kulit
Stres dapat memperburuk kondisi kulit atau bahkan menyebabkan timbulnya masalah kulit seperti eksim, psoriasis, atau jerawat.
Pengaruh stres terhadap kulit dapat melibatkan perubahan produksi minyak, peningkatan peradangan, dan perubahan respons sistem imun.
8. Gangguan reproduksi
Stres dapat memengaruhi sistem reproduksi, menyebabkan ketidakseimbangan hormonal yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi pada wanita.
Baca Juga: Alami Emosi Tak Tertahankan? Redakan dengan Pijat Titik Ini Selama 5 Menit