Find Us On Social Media :

4 Risiko Diabetes Jangka Panjang, Meningkatnya Potensi Penyakit Kardiovaskular

Risiko diabetes jangka panjang dapat ditekan dengan mengendalikan gula darah.

Akibatnya, beberapa penyandang diabetes mengalami nyeri disertai sensasi terbakar, mati rasa, kesemutan, sembelit, hingga disfungsi seksual.

Lantaran saraf yang terganggu, pengidap penyakit ini seringkali tidak sadar tubuhnya terluka dan itu berpotensi menyebabkan komplikasi lebih lanjut.

Menurunkan Risiko Diabetes Jangka Panjang

Komplikasi akibat kadar gula darah yang tinggi tersebut, sebetulnya dapat dicegah dengan menjaga glukosa, tekanan darah, dan kolesterol berada di batas yang direkomendasikan.

Selain rutin melakukan check-up dan skrining, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat berikut ini:

* Konsumsi makanan sehat: Makanan bergizi dan sehat dibutuhkan untuk mencegah komplikasi diabetes.

Pastikan, ketika makan di dalamnya terdapat makanan tinggi serat dan rendah lemak, serta kurangi asupan garam dan gula.

* Batasi alkohol: Membatasi jumlah alkohol yang diminum, tidak boleh lebih dari dua gelas setiap kali mengonsumsinya.

* Berolahraga: Selalu aktif adalah kunci mendapatkan tubuh sehat bagi penyandang diabetes. 

Direkomendasikan setidaknya luangkan waktu 30 menit per hari untuk lakukan aktivitas fisik intensitas sedang, dan secara bertahap tingkatkan durasi serta intesitas olahraganya.

* Berhenti merokok: Menghentikan kebiasaan merokok dibutuhkan untuk mencegah risiko diabetes jangka panjang.

Pasalnya kebiasaan ini memengaruhi sirkulasi, dengan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, serta mempersempit pembuluh darah. (*)

Baca Juga: Benarkah Gula Darah Tinggi Sudah Pasti Menandakan Diabetes? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya