GridHEALTH.id - Nyeri sendi adalah keluhan yang paling sering dirasakan oleh penderita asam urat.
Asam urat seperti yang diketahui merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di tubuh.
Menyebabkan terjadinya penumpukan dan membentuk kristal-kristal kecil yang tajam.
Kristal asam urat itulah yang menjadi penyebab rasa nyeri karena letaknya yang ada di sekitar persendian.
Tapi perlu dipahami, tidak semua nyeri sendi yang terjadi disebabkan karena asam urat.
Bagaimana Membedakan Nyeri Sendi Asam Urat dan Biasa?
Perbedaan asam urat dan nyeri sendi biasa perlu diketahui agar penanganan yang dilakukan tepat sasaran.
Karena selain karena asam urat, nyeri sendi biasanya juga disebabkan oleh hal lain seperti rematik.
Nyeri sendi karena asam urat serangan biasa terjadi secara tiba-tiba dan cukup parah, hingga penderitanya merasakan sensasi terbakar.
Umumnya, hanya satu persendian yang merasakan sakit, terutama adalah jempol kaki.
Melansir Medical News Today, selain itu ada juga gejala asam urat yang khas pada persendian, meliputi:
• Kekakuan hingga membuat ruang gerak terbatas
Baca Juga: Kurangi Gejala Asam Urat yang Mengganggu, Coba Konsumsi Nanas dan Madu yang Diolah Seperti Ini
• Pembengkakan
• Terasa sakit atau tidak nyaman saat disentuh
Pada beberapa kasus, terkadang juga disertai demam dan tubuh penderitanya mengigil.
Sementara, nyeri sendi karena faktor lain, memiliki gejala klinis yang berbeda.
Misalnya gara-gara rematik, maka persendian yang diserang pertama kali berukuran kecil seperti jari tangan atau kaki.
Selanjutnya, sensasi tersebut akan pindah ke sendi lain yang lebih besar, contohnya pergelangan tangan, siku, dan lutut.
Orang yang mengalami nyeri asam urat karena rematik, nafsu makannya biasanya menurun atau bahkan hilang.
Mengatasi Nyeri Sendi Asam Urat dan Lainnya
Melansir Cleveland Clinic, utamanya dalam mengatasi asam urat adalah dengan meringankan gejalanya terlebih dahulu. Begitu juga dengan nyeri sendi karena faktor lain.
Meredakan nyeri bisa dilakukan dengan minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan naproxen.
Setelah gejala nyeri selesai, yang selanjutnya ditangani adalah peradangan, dengan mengonsumsi obat anti-inflamasi dalam waktu 24 jam pasca seragan.
Untuk mencegah serangan asam urat di kemudian hari, gaya hidup sehat seperti rutin berolahraga, cukup minum, dan menghindari makanan tinggi purin merupakan kuncinya. (*)
Baca Juga: Mengatasi Asam Urat di Lutut Ternyata Bisa dengan Cara Alami, Ini 9 Tips yang Dianjurkan