Find Us On Social Media :

Ciri-ciri Luka Diabetes yang Harus Segera Dapatkan Perawatan

Ciri-ciri luka diabetes

GridHEALTH.id - Diabetes mellitus adalah kondisi kronis yang mempengaruhi cara tubuh memproses gula darah.

Salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi pada penderita diabetes adalah luka yang sulit sembuh atau luka diabetes.

Sayangnya, seringkali ciri-ciri luka diabetes ini diabaikan atau disepelekan, sehingga dapat berujung pada masalah kesehatan yang lebih serius.

Inilah ciri-ciri luka diabetes yang sering disepelekan dan pentingnya perhatian serta perawatan yang tepat.

Ciri-ciri Luka Diabetes yang Harus Diperhatikan

1. Penyembuhan Lambat

Luka diabetes cenderung sembuh lebih lambat dibandingkan dengan luka pada orang yang tidak menderita diabetes.

Ciri ini seringkali diabaikan karena banyak orang menganggap lambatnya proses penyembuhan sebagai hal yang wajar.

Padahal, lambatnya proses penyembuhan dapat menjadi indikator adanya masalah pada sirkulasi darah dan sistem kekebalan tubuh.

2. Nyeri atau Sensasi Terbakar

Luka diabetes dapat disertai dengan nyeri atau sensasi terbakar di sekitar area luka.

Nyeri ini mungkin tidak selalu terasa setiap saat, tetapi keberadaannya menunjukkan adanya peradangan dan kerusakan saraf yang harus diperhatikan.

3. Perubahan Warna Kulit

Kulit di sekitar luka diabetes mungkin mengalami perubahan warna, seperti menjadi merah atau kebiruan.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang memadai ke area tersebut.

 Baca Juga: Khasiat Rebusan Air Daun Kelor, Obat Diabetes Alami Kontrol Gula Darah

Perubahan warna kulit harus dianggap sebagai tanda peringatan dan memerlukan evaluasi medis lebih lanjut.

4. Pembengkakan atau Perubahan Bentuk

Luka yang terinfeksi atau mengalami peradangan dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar area luka.

Jika Anda melihat adanya pembengkakan atau perubahan bentuk yang mencolok, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan.

5. Pendarahan yang Sulit Diendalikan

Luka diabetes dapat menyebabkan pendarahan yang sulit diendalikan.

Meskipun luka mungkin terlihat kecil, tetapi sulitnya menghentikan pendarahan dapat menjadi tanda bahwa pembuluh darah dan pembekuan darah tidak berfungsi dengan baik.

6. Bau yang Tidak Sedap

Infeksi pada luka diabetes dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.

Jika Anda mencium bau yang tidak biasa dari luka, ini dapat menjadi tanda infeksi bakteri yang memerlukan perawatan segera.

7. Suhu Kulit yang Meningkat

Kulit di sekitar luka dapat terasa lebih hangat atau bahkan panas dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.

Suhu kulit yang meningkat ini dapat menandakan adanya peradangan yang perlu segera diatasi.

Pentingnya Perhatian dan Perawatan Segera

Luka diabetes yang tidak diatasi dengan serius dapat mengakibatkan komplikasi yang serius, seperti infeksi, ulkus (luka terbuka yang sulit sembuh), bahkan amputasi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan perhatian khusus terhadap ciri-ciri luka diabetes yang sering disepelekan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

 Baca Juga: Pengganti Obat, 8 Buah-buahan Ini Ternyata Ampuh Menurunkan Gula Darah dengan Cepat

1. Bersihkan dan Jaga Kebersihan Luka

- Membersihkan luka dengan lembut menggunakan sabun ringan dan air mengalir.

- Menjaga luka tetap kering dan menghindari kelembapan yang berlebihan.

2. Gunakan Perban dan Pakaian yang Longgar

- Menggunakan perban steril untuk melindungi luka dari kuman dan infeksi.

- Mengenakan pakaian yang longgar untuk mengurangi gesekan pada luka.

3. Hindari Tekanan Berlebih

Hindari tekanan berlebih pada area yang terkena luka, seperti berdiri terlalu lama atau menggunakan alas kaki yang tidak sesuai.

4. Perhatikan Gaya Hidup Sehat

- Menjaga kadar gula darah dalam batas normal dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

- Berhenti merokok dan menghindari konsumsi alkohol untuk mendukung penyembuhan.

5. Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan

Segera konsultasikan dengan dokter atau ahli perawatan luka untuk evaluasi lebih lanjut.

Terapkan perawatan medis yang disarankan oleh profesional.

6. Monitor dan Lakukan Perawatan Sendiri

- Memantau perkembangan luka secara rutin.

- Melakukan perawatan harian sesuai instruksi dokter atau perawat.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Diabetes Sejak Anak-anak, Jangan Biasakan Makan Depan TV