GridHEALTH.id - Menyusui adalah hal alami yang dilakukan oleh para ibu setelah melahirkan.
Proses pemberian ASI eksklusif kepada anak ini, sudah sejak lama dianggap sebagai diet alami untuk para ibu.
Akan tetapi, apakah benar menyusui adalah diet alami atau hanya salah satu dari banyaknya mitos yang beredar di masyarakat?
Menyusui dan Penurunan Berat Badan
Air susu ibu (ASI) mengandung sejumlah besar nutrisi yang penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Di dalamnya terdapat protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan juga mineral.
Menyusui memberikan banyak manfaat, tak hanya bagi bayi tapi juga ibu yang melakukannya.
Ibu yang memberikan ASI eksklusif tak jarang mendapati perubahan pada berat badannya, lebih rendah dibanding saat kehamilan.
Menurut Mary Hoffman konsultan laktasi dan dokter di Sharp Mary Birch Hospital, penurunan bobot tubuh memang mungkin terjadi, tapi efeknya tidak sama pada setiap orang.
"Orang yang menyusui membakar kalori ekstra. Tetapi setiap orang berbeda. Ada yang membakar sekitar 250 (kalori) sehari, ada pula yang membakar hingga 500 (kalori). Itu tergantung pada tubuh masing-masing," katanya dikutip dari situs rumah sakit SHARP.
Ada banyak penelitian yang mempelajari tentang perjalanan ibu menyusui dan perubahan berat badan, meski hasilnya tidak meyakinkan.
Karena sebenarnya, hal tersebut terjadi juga karena pengaruh banyak faktor seperti berat badan sebelum hamil, pola makan sehari-hari, dan tingkat aktivitas fisik.
Baca Juga: Payudara yang Kecil Menghasilkan Sedikit ASI, Mitos atau Fakta?
Rata-rata, ibu yang menyusui secara eksklusif mengalami penurunan berat badan sekitar 1 hingga 2 pon per bulan.
Tips Menurunkan Berat Badan Saat Menyusui
Menyusui adalah diet alami benar adanya. Namun, agar penurunan bobot tubuh yang terjadi tetap sehat, ada hal-hal yang harus diperhatikan.
Melansir Medical News Today, beberapa tips berikut dapat membantu ibu menyusui menurunkan berat badan dengan sehat:
1. Olahraga
Pilih olahraga dengan intensitas sedang, karena ini akan membantu meningkatkan pembakaran kalori tanpa mengurangi produksi ASI dan sekaligus mencegah depresi pasca melahirkan.
2. Konsumsi makanan bernutrisi
Pola makan bergizi seimbang sangat dibutuhkan ibu menyusui. Biasakan untuk makan buah-buahan, sayur-sayuran, protein, dan gandum utuh.
3. Cukup tidur
Memasuki fase kehidupan baru sebagai ibu mungkin membuat seseorang perlu beradaptasi dengan rutinitas yang dijalaninya.
Tapi, jangan sampai kurang tidur. Cukup tidur sangat berpengaruh dalam penurunan berat badan, maka sebisa mungkin ibu juga istirahat ketika Si Kecil sedang tidur siang.
4. Kelola stres
Cobalah kurangi stres dengan menerapkan teknik relaksasi atau mencari dukungan dari orang terdekat, karena stres dapat membuat berat badan naik.
5. Hindari diet ekstrem
Meskipun ingin segera kembali ke berat badan sebelum hamil dan melahirkan, tapi jangan sampai nekat diet ekstrem atau rendah kalori.
Pasalnya, mengonsumsi kurang dari 1.800 kalori per hari dapat membuat produksi ASI turun.
Menyusui dapat menjadi diet alami dan membantu mencapai berat badan ideal, selama dibarengi dengan kebiasaan-kebiasaan sehat. (*)
Baca Juga: Benarkah Rambut Ibu Menyusui Rontok karena Bayi Bermain Ludah, Apa Alasannya?