Find Us On Social Media :

Nyamuk Wolbachia di Yogyakarta Diklaim Sukses, Catat Kota-kota Lainnya Untuk Penyebaran Nyamuk

Setelah Yogyakarta, menyusul kota-kota lain untuk penyebaran nyamuk wolbachia.

Keberhasilan di Yogyakarta dan Kota-kota Berikut

Menurut Menkes Budi, penerapan Wolbachia di Yogyakarta dilakukan secara ilmiah, sistematis, dan terstruktur.

Hal ini diungkapkan oleh Menkes Budi dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IX DPR RI mengenai Implementasi Wolbachia di Gedung DPR pada tanggal 28 November 2023.

Di Yogyakarta, implementasi teknologi Wolbachia berhasil menurunkan tingkat kejadian demam berdarah di bawah standar WHO, yaitu 1,94 per 100 ribu penduduk pada bulan Juli 2023.

WHO menetapkan standar untuk tingkat kejadian atau frekuensi penyakit sebesar 10 per 100 ribu penduduk.

Secara umum, frekuensi demam berdarah mencapai 28,45 per 100 ribu penduduk dengan tingkat kematian sebesar 0,73 per 100 ribu penduduk, yang didominasi oleh kelompok usia 5-14 tahun.

Menurut rilis, Kementerian Kesehatan melakukan implementasi awal program wolbachia di lima kota, yaitu Semarang, Bandung, Jakarta Barat, Bontang, Kupang, dan rencananya di Denpasar.

Pemilihan lokasi didasarkan pada analisis insiden dengue, kepadatan penduduk, keterwakilan wilayah, dan komitmen kepala daerah.

Baca Juga: Nyamuk Wolbachia Disebut Rekayasa Genetik Hingga Penyebar Virus, Ini Kata Pakar UGM