2. Kelelahan otot lebih lanjut
Pengobatan alternatif ini dalam praktiknya dilakukan dengan melibatkan manipulasi fisik pada otot dan tulang.
Saat tubuh kelelahan, respons terhadap manipulasi ini mungkin tidak optimal dan justru akan meningkatkan risiko kelelahan lebih lanjut atau ketegangan otot.
3. Peningkatan risiko pusing dan vertigo
Beberapa orang mungkin mengalami pusing atau vertigo setelah sesi chiropractic, terutama jika tubuh dalam kondisi lelah.
Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan tiba-tiba pada posisi kepala dan tubuh selama manipulasi.
4. Gangguan proses penyembuhan alami
Saat tubuh kelelahan, proses penyembuhan yang terjadi secara alami dapat terganggu.
Beberapa bentuk manipulasi chiropractic mungkin tidak sesuai dengan kondisi tubuh yang sedang mencoba pulih.
5. Masalah pada kondisi kesehatan yang mendasari
Individu dengan kondisi kesehatan tertentu mungkin lebih rentan terhadap risiko saat melakukan chiropractic saat tubuh lelah.
Konsultasikan dengan dokter atau chiropractor untuk memastikan bahwa prosedur ini aman berdasarkan kondisi kesehatan.
Untuk mencegah bahaya tersebut, untuk meredakan ketegangan otot bisa lakukan peregangan dibandingkan dengan metode kretek.
Misalnya mandi menggunakan air hangat, setelahnya keringkan diri dan perlahan bungkukan badan ke depan dengan tumpuan di pinggang.
Pertahankan posisi tersebut selama 15 hingga 30 detik atau hingga terasa nyaman. Cara tersebut bisa membantu mengurangi ketegangan otot dan badan yang kelelahan tanpa merusak sendi. (*)
Baca Juga: Jika Muncul Keluhan Ini Jangan Diabaikan, Ternyata Gejala Asam Urat Ringan