"Akibatnya ada masalah-masalah metabolik seperti diabetes, kolesterol, dan hipertensi," sambungnya.
Lalu, apakah artinya sama sekali tidak boleh mengonsumsi makanan digoreng jika ingin hidup sehat? Tentu saja tidak.
Tips Memilih Minyak Goreng yang Sehat
Dokter Yohan mengatakan, minyak yang mengandung lemak mempunyai banyak jenis dan harus dipilih dengan tepat.
1. Jenis-jenis minyak
Terdapat jenis unsaturated fat (lemak tidak jenuh), saturated fat (lemak jenuh), dan trans fat (lemak trans).
Ia mengatakan, lemak yang harus dibatasi dan dihindari yaitu lemak trans serta lemak jenuh. Sedangkan untuk lemak tidak jenuh, aman untuk dikonsumsi.
"Lemak yang sehat, yaitu lemak tidak jenuh, ada sumber-sumber alaminya seperti alpukat, minyak zaitun, biji-bijian, kacang-kacangan, kemudian sumber ikan laut, dan minyak sayur," jelasnya.
2. Titik didih tinggi
Selain itu, minyak yang lebih baik untuk kesehatan juga umumnya mempunyai titik didih yang tinggi.
"Pada saat kita panaskan lebih tahan panas dan tidak mudah mengeluarkan asap. Rice bran oil (minyak dari ari beras merah), cukup tinggi (titik didihnya)," kata dokter Yohan.
3. Mengandung antioksidan
Disarankan jika ingin mencari minyak untuk menggoreng, pilih yang kualitasnya stabil.
Sering sekali mendengar anjuran untuk tidak menggunakan minyak berulang kali. Hal tersebut dianjurkan karena sebagian besar minyak, kualitasnya akan berkurang setelah digunakan berkali-kali.
"Jadi, ikatan karbon yang rusak, meningkatkan radikal bebas atau oskidan. Sehingga bagus kalau pilih minyak yang ada antioksidannya," pungkas dokter Yohan. (*)
Baca Juga: Minyak Zaitun Hingga Lidah Buaya, Bahan Alami untuk Membuat Kaki Pecah-pecah Mulus Lagi