Find Us On Social Media :

Mengenal Terapi Pengobatan Stem Cell, Bisa Dilakukan untuk Penyakit Apa Saja?

Sel punca berasal dari tulang sumsum maupun tali pusar.

Apa Saja Penyakit yang Bisa Ditangani dengan Stem Cell?

Cyntia Retna Sartika selaku direktur laboratorium ProSTEM mengatakan, pihaknya sudah melakukan uji klinik terhadap sejumlah penyakit.

Dari hasil uji klinik pada fase pertama, didapati efek positif terhadap kondisi retinitis pigmentosa.

"Retinitis pigmentosa itu kelainan retina yang merupakan kelainan genetik. Awalnya kita mengatakan tidak mungkin disembuhkan dengan stem cell. Tapi ternyata, bisa mengatasi akibat kelainan genetiknya," ujarnya.

Ia menjelaskan, biasanya pengidap penyakit tersebut kondisinya dalam kurun waktu kurang lebih lima tahun, bisa terjadi kebutaan.

"Tapi alhamdulillah sekarang saya sudah mempelajari sudah lima tahun, pasien-pasien yang diberikan (pengobatan stem cell), belum mengalami penurunan (kondisi)," jelasnya.

Lebih lanjut, Cyntia juga mengatakan, pasien-pasien retinitis pigmentosa yang ikut serta dalam uji klinik fase pertama kondisinya akan diteliti lagi.

Sehingga, bisa mengetahui efek jangka panjang dari pengobatan sel punca yang telah dilakukan.

Tak hanya pada kasus kelainan pada retina, uji klinik juga sudah dilakukan terhadap penyakit lain di antaranya kelainan jantung, osteoarthritis, sirosis hati, diabetes melitus, stroke, dan PCOS (polikistik ovarium sindrom).

Ketua Komite Pengembangan Sel Punca Prof. Amin Soebandrio mengingatkan, terapi ini jangan dianggap sebagai peluru ajaib yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

Jadi sebelum melakukannya, perlu dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu dengan dokter yang berkompetensi, sehingga pengobatan bisa disesuaikan dengan kondisi pasien.

"Jadi harus ada indikasi apa, jelas. Sehingga kita tahu diarahkannya ke mana, (dan tahu) nanti jumlah stem cell yang akan diberikan," pungkasnya. (*)

Baca Juga: Ilmuwan Hasilkan Sel Punca Penghasil Insulin Untuk Diabetes Tipe 1