Find Us On Social Media :

Keberhasilan Vaksin mRNA pada COVID-19, Melihat Potensi Lain dan Urgensi Atasi Keterbatasannya

Vaksin mRNA mempunyai potensi untuk mengatasi berbagai penyakit selain COVID-19.

Vaksin ini memiliki keunggulan cepatnya pengembangan dan produksi, karena produksi mRNA dapat dimulai dengan cepat setelah genetik virus diketahui.

Namun, vaksin mRNA juga memiliki keterbatasan, seperti persyaratan penyimpanan dingin yang ketat untuk beberapa jenis vaksin.

Indonesia dan Teknologi mRNA

Pada masa pandemi, vaksin Pfizer dengan merek COMIRNATY berbasis mRNA digunakan di Indonesia, yang mulai didistribusikan pada Agustus 2021.

Kemudian, Indonesia lalu menerapkan pembuatan dan penggunaan vaksin dengan platform teknologi berbasis messenger RNA (mRNA).

Produk yang diproduksi PT Etana Biotechnologies Indonesia adalah vaksin AWcorna.

Vaksin COVID-19 itu berbasis mRNA (messenger RNA), yakni vaksin dengan teknologi terbaru hasil pengembangan bioteknologi, yang dimulai pada Oktober 2022 lalu.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan penghargaan dan mendukung produksi vaksin COVID-19 berbasis mRNA oleh PT Etana Biotechnologies Indonesia.

Hal ini signifikan karena vaksin tersebut menjadi vaksin mRNA pertama yang bersertifikat halal di dunia dan juga menjadi vaksin pertama yang diproduksi di Asia Tenggara, demikian disebutkan dalam rilis Kemenkes.

Perkembangan Terkini dan Tantangan mRNA

Dipicu oleh dampak positif mRNA selama pandemi COVID-19, Dewan Sains Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis laporan yang meninjau potensi manfaat dan keterbatasan teknologi vaksin mRNA.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Kembali Naik, Penanganan dan Obat yang Efektif untuk Lansia Jadi Sorotan