GridHEALTH.id - Sejak munculnya Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), dunia telah mengalami perubahan drastis dalam keseharian dan kesehatan masyarakat.
Meskipun telah berjalan beberapa tahun sejak pandemi dimulai, beberapa aspek penting masih menjadi masalah yang masih memerlukan solusi.
Prof. Stephen Thomas, professor of Medicine and Microbiology & Immunology, Chief of the Division of Infectious Diseases dari State University of New York menekankan hal tersebut.
Dalam paparannya berjudul "Spotlight on COVID-19: A Look at the Latest Insights and Future Trends" di Suntec Convention Center Singapura Sabtu 18 November 2023 dalam rangkaian APSR 2023 menyampaikan bahwa Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) terus menyebar di seluruh dunia, memengaruhi kesehatan manusia dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pemahaman kita tentang penyakit ini dan kebutuhan kita harus berdaptasi dengan cepat sebagai respons terhadap tantangan yang muncul dan wawasan baru.
Dalam kaitan itu, CDC menyatakan bahwa usia (terutama di atas 50 tahun) adalah faktor risiko terkuat untuk hasil COVID-19, dengan risiko hasil yang lebih parah meningkat seiring bertambahnya usia (di atas 65 tahun).
Berikut beberapa tantangan dan juga harapan kita akan usaha kita melawan Covid-19:
1. Status Endemis COVID-19 yang Belum Jelas
Satu hal yang masih menggantung di benak banyak orang adalah status endemis COVID-19.
Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan penyebaran virus, akan tetapi apakah kita akan menghadapi realitas di mana COVID-19 menjadi endemis masih merupakan tanda tanya besar.
Artinya, kita masih berlum bisa memastikan apakah kita harus beradaptasi dengan adanya virus ini dalam kehidupan sehari-hari atau apakah ada titik di masa depan di mana kita dapat memerangi pandemi ini dengan efektif.
Baca Juga: Masa Depan Penanganan Covid-19 dengan Pengobatan yang Efektif dan Aman
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar