Untuk melindungi anak dari polio, orangtua dapat melakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Vaksinasi
Dokter Denta mengingatkan agar pemberian vaksinasi kepada anak tidak terlambat dilakukan dan sesuai dengan jadwalnya.
Ada dua jenis vaksin polio untuk anak, yakni vaksin polio suntik (IPV) dan vaksin polio oral (OPV). Vaksin ini dilakukan secara bertahap sejak bayi baru lahir.
Dosis pertama vaksin polio diberikan ketika bayi baru lahir dalam bentuk oral atau tetes. Selanjutnya imunisasi dilakukan saat usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan.
Booster selanjutnya dilakukan ketika anak berusia 18-24 bulan dan 5 tahun.
"Itu (vaksin polio) untuk si anak punya perlindungan dari dalam tubuh, untuk mencegah terinfeksi Polio. Walau ada (virus) Polio di sekitarnya, karena sudah divaksinasi jadi kemungkinan untuk terkena infeksi polio jadi sangat sangat kecil sekali," jelas dokter Denta.
2. Makanan bernutrisi
Ia juga mengatakan, kondisi anak harus selalu sehat. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
"Kalau di bawah 6 bulan berarti ASI esklusif. Terus dipastikan bahwa pertumbuhan berat badannya naik secara optimal, tidak ada kekurangan gizi," ujarnya.
Dokter Denta melanjutkan, "Kemarin kita lihat ada yang salah satu anak yang terinfeksi salah satunya ada yang malnutrisi. Itu penyebabnya karena tubuh tidak optimal menangkal infeksi dari luar. Karena kalau anak kurang gizi, lebih mudah sakit. Terjaga juga asupan nutrisinya dengan baik."
3. Perilaku hidup sehat
Melindungi anak dari polio, keluarga juga harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Jadi keluarga harus hidupnya sehat," pungkasnya. (*)
Baca Juga: Bahaya Imunisasi Anak Tidak Lengkap, 7 Penyakit Ini Perlu Diwaspadai