2. Efek anti-inflamasi
Inflamasi kronis sering kali terkait dengan diabetes dan masalah kesehatan metabolik lainnya.
Kembang kol mengandung senyawa anti-inflamasi, seperti sulforaphane, yang dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dalam tubuh.
Dengan mengurangi inflamasi, kembang kol tidak hanya mendukung pengelolaan diabetes, tapi juga membantu dalam pencegahan komplikasi.
3. Perlindungan sel beta pankreas
Sel beta pankreas memiliki peran penting dalam produksi insulin. Kembang kol telah menunjukkan potensi dalam melindungi sel beta pankreas dari kerusakan.
Senyawa-senyawa antioksidan dan antiinflamasi dalam kembang kol dapat memberikan perlindungan terhadap stres oksidatif yang dapat merusak sel beta pankreas.
Mengonsumsi kembang kol secara teratur dapat membantu menjaga fungsi pankreas yang optimal.
4. Mengelola berat badan
Masalah berat badan sering kali menjadi faktor risiko kondisi yang lebih buruk bagi penyandang diabetes.
Kembang kol dengan kandungan serat yang tinggi dan rendah kalori, dapat menjadi pilihan yang baik untuk mengelola berat badan.
Serat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi.
Itulah beberapa manfaat kembang kol untuk diabetes. Agar bisa mendapatkan khasiatnya, konsumsi sayuran ini dengan cara yang benar.
Misalnya dengan cara direbus, dipanggang, atau ditumis sehingga kandungan nutrisinya tidak hilang. (*)
Baca Juga: 8 Gejala Awal Diabetes yang Tak Disadari, Kesemutan Salah Satunya