Find Us On Social Media :

Dimulai Sejak 1951, Apa Tujuan Peringatan Hari Gizi dan Makanan?

Tujuan memperingati Hari Gizi dan Makanan.

GridHEALTH.id - Ketahui tujuan peringatan Hari Gizi dan Makanan yang diperingati secara nasional.

Hari Gizi dan Makanan diperingati setiap tanggal 25 Januari. Tahun ini, merupakan momen yang ke-64.

Disebut juga Hari Gizi Nasional, ini diawali dengan didirikannya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh Lembaga Makanan Rakyat (LMR) pada 1951.

Sejak saat itu, pendidikan tenaga gizi terus berkembang di berbagai perguruan tinggi Indonesia.

Di latar belakangani oleh hal itu, disepakati bahwa setiap tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional.

Hal ini juga tak lepas dari peran besar Prof. Poorwo Soedarmo yang berkontribusi dalam mengkampanyekan pola makan sehat dan gizi seimbang.

Profesor Poorwo pun kemudian mendapatkan julukan sebagai Bapak Gizi Indonesia.

Setelah mengetahui sejarahnya, yuk cari tahu juga apa tujuan peringatan Hari Gizi dan Makanan.

Tujuan Memperingati Hari Gizi dan Makanan

Dilansir dari Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan (Kemenkes), tujuan dilaksanakannya hari ini adalah untuk menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen untuk perbaikan gizi.

Sehingga, bisa tercipta bangsa yang sehat berprestasi melalui gizi seimbang dan produksi pangan berkelanjutan.

Ini juga bertujuan untuk mendorong pencapaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) bidang kesehatan.

Baca Juga: Diperingati Setiap 25 Januari, Ini Sejarah Lengkap Hari Gizi dan Makanan

Pemenuhan gizi, apalagi dimulai sejak masa kanak-kanak, dapat memberikan dampak positif:

1. Mengoptimalkan tumbuh kembang

Gizi yang cukup dan seimbang diperlukan untuk pertumbuhan tulang, otot, dan organ tubuh anak.

Hal tersebut bisa diperoleh dengan pemberian protein, kalsium, zat besi, vitamin dan mineral dalam menu hariannya.

2. Kecerdasan otak

Kebutuhan gizi yang tercukupi juga berkaitan dengan perkembangan otak anak. 

Nutrisi yang tepat mendukung pertumbuhan serta fungsi syaraf. Berperan dalam pembelajaran, memori, kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan kognitif yang lain.

3. Sistem kekebalan tubuh

Pemenuhan gizi juga diperlukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Jika anak mendapatkan asupan nutrisi yang memadai, tubuhnya cenderung lebih mampu melindungi diri dari penyakit dan infeksi.

4. Investasi masa depan

Asupan nutrisi yang baik selama masa kanak-kanak, memberikan efek jangka panjang yang positif bagi anak.

Ketika dewasa, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang lebih produktif dan berkontribusi secara positif bagi masyarakat.

Diperingatinya Hari Gizi dan Makanan mendorong terpenuhinya kebutuhan gizi anak, sehingga generasi emas dapat terwujud.

Itulah tujuan peringatan Hari Gizi dan Makanan bagi kepentingan masyarakat luas. (*)

Baca Juga: 5 Makanan Bergizi untuk Cegah Stunting, Gak Perlu Keluar Uang Banyak!