Find Us On Social Media :

Cara Menyembuhkan Cedera Engkel Saat olahraga, Ini yang Harus Dilakukan untuk Cegah Komplikasi

Cara menyembuhkan cedera engkel saat olahraga

GridHEALTH.idCedera engkel merupakan salah satu masalah yang umum terjadi saat berolahraga.

Cedera engkel biasanya terjadi pada aktivitas yang melibatkan lari, bermain sepak bola, basket, atau olahraga dengan gerakan cepat dan tiba-tiba.

Untuk itu, penting untuk segera menanganinya dengan efektif untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan mempercepat proses penyembuhan.

Lantas, bagaimana cara menyembuhkan cedera engkel saat olahraga? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Cara menyembuhkan cedera engkel saat olahraga

Inilah beberapa cara menyembuhkan cedera engkel saat olahraga dengan panduan penanganan dan pengobatan yang tepat.

1. Istirahat dan lindungi engkel yang cedera

Langkah pertama dalam penanganan cedera engkel adalah memberikan istirahat yang cukup dan melindungi engkel yang cedera dari aktivitas yang dapat memperparah kondisinya.

Hindari berat badan berlebih pada engkel yang cedera dan gunakan alat bantu seperti tongkat atau kruk jika diperlukan untuk mengurangi beban pada engkel yang cedera.

2. Terapkan kompres dingin

Kompres dingin adalah metode yang efektif untuk mengurangi peradangan dan nyeri pada engkel yang cedera.

Tempatkan kantong es atau handuk yang dibasahi dengan air dingin pada area yang terluka selama 15-20 menit setiap beberapa jam.

Pastikan untuk melindungi kulit dengan membungkus kantong es dengan kain tipis agar tidak terjadi pembekuan atau iritasi kulit.

3. Ketinggian dan kompressi

Meninggikan engkel yang cedera di atas tingkat jantung dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan. Gunakan bantal atau benda yang sesuai untuk menjaga engkel dalam posisi yang ditinggikan saat beristirahat.

Baca Juga: Cara Mencegah dan Menangani Cedera Bahu saat Bermain Bulu Tangkis, Perhatikan Hal Ini

Selain itu, kompresi dengan menggunakan perban elastis atau kaus kaki kompresi dapat membantu mengurangi pembengkakan dan memberikan dukungan tambahan pada engkel yang cedera.

4. Konsumsi obat pereda nyeri dan anti-inflamasi

Obat pereda nyeri dan anti-inflamasi nonsteroid (NSAIDs) seperti ibuprofen atau aspirin dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan pada engkel yang cedera.

Konsumsi obat-obatan ini sesuai dengan dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau petunjuk pada kemasan obat. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.

5. Lakukan terapi fisik dan rehabilitasi

Setelah fase akut cedera mereda, terapi fisik dan rehabilitasi menjadi penting untuk memperkuat otot-otot di sekitar engkel dan meningkatkan fleksibilitas serta keseimbangan tubuh.

Konsultasikan dengan fisioterapis atau ahli rehabilitasi untuk merencanakan program rehabilitasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda. Latihan-latihan yang direkomendasikan mungkin termasuk latihan penguatan otot, latihan keseimbangan, dan teknik pelatihan proprioception.

6. Kembali berolahraga dengan hati-hati

Setelah engkel pulih sepenuhnya, penting untuk kembali berolahraga dengan hati-hati dan bertahap. Mulailah dengan latihan ringan dan tingkatkan intensitas dan durasinya secara bertahap seiring waktu.

Pastikan untuk memerhatikan tanda-tanda ketidaknyamanan atau nyeri pada engkel, dan hentikan aktivitas jika terjadi gejala yang mengkhawatirkan.

Cedera engkel saat berolahraga dapat menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Namun, dengan penanganan yang tepat dan konsisten, sebagian besar cedera engkel dapat pulih sepenuhnya dalam waktu yang relatif singkat.

Penting untuk memberikan istirahat yang cukup, melakukan perawatan yang tepat seperti kompres dingin dan panas, konsumsi obat pereda nyeri dan anti-inflamasi jika diperlukan, dan mengikuti program rehabilitasi yang direkomendasikan.

Jika gejala cedera engkel berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut. (*)

Baca Juga: Cara Mencegah dan Mengatasi Cedera Lutut Saat Lari, Ini 5 Hal yang Wajib Diperhatikan