Sebisa mungkin, kurangi penggunaan bumbu instan atau ganti dengan bumbu alami seperti merica, bawang putih, atau jahe untuk menambah rasa pada mi instan Anda.
3. Hindari mengonsumsi mi instan sebagai makanan utama
Meskipun praktis, mi instan sebaiknya tidak dijadikan sebagai makanan utama, terutama bagi pengidap asam lambung.
Konsumsi mi instan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan mengganggu keseimbangan asam lambung.
Gunakan mi instan sebagai camilan atau makanan pendamping, dan pastikan untuk mengonsumsi makanan lain yang lebih sehat dan bergizi.
4. Tambahkan sayuran dan protein
Untuk meningkatkan nilai gizi dan memperbaiki pencernaan, Anda bisa menambahkan sayuran segar.
Contohnya seperti wortel, kubis, atau bayam ke dalam mi instan Anda.
Anda juga dapat menambahkan protein tambahan.
Misalnya seperti potongan daging ayam tanpa kulit atau telur rebus.
Protein tambahan bermanfaat untuk meningkatkan kekenyangan dan nilai gizi dari mi instan tersebut.
5. Perhatikan porsi dan waktu makan
Ketika mengonsumsi mi instan, perhatikan porsi yang Anda makan dan jangan makan terlalu cepat.
Makanlah dalam porsi kecil dan kunyah makanan dengan baik untuk mencegah terjadinya refluks asam lambung.
Baca Juga: Bisa Terjadi pada Usia Muda, Ini Bahaya Asam Lambung Berkepanjangan