"Kalau memang sudah ada tandanya, berupa lepuh atau lecet pada kulit, baiknya segera berobat. Terutama jika ada riwayat minum obat dalam beberapa waktu terakhir," ujarnya.
Ini dilakukan agar steven johnson syndrome bisa segera terdeteksi dan pengobatan pun dapat dimulai secepatnya.
Pemeriksaan laboratorium tambahan, mungkin juga diperlukan untuk penyakit ini.
Komplikasi dan Penanganan
Diagnosis dini dan penanganan yang cepat dibutuhkan, untuk meghindari bahaya steven johnson syndrome.
"Pada SJS, terutam dengan area keterlibatan kulit yang luas, fungsi kulit sebagai barrier pelindung mengalami gangguan," katanya.
Ia melanjutkan, "Akibatnya dapat terjadi dehidrasi akibat keluarnya cairan dari kulit yang mengalami kerusakan dan memudahkan terjadinya infeksi."
Seseorang yang mengidap masalah kesehatan ini, sebaiknya menjalani perawatan di rumah sakit, sehingga kondisinya bisa diobeservasi lebih lanjut.
Pengobatan steven johnson syndrome dilakukan dengan menyingkirkan obat-obatan yang menjadi pemicu alergi.
"Dilakukan terapi suportif antara lain diberikan infus untuk mengganti cairan (yang keluar dari kulit terkelupas)," jelasnya.
Penggunaan obat-obatan, seperti antibiotik, juga dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi.
Obat kumur antiseptik untuk menangani gejala di mulut dan rujukan kepada dokter spesialis mata, bila penyakit ini berdampak pada mata. (*)
Baca Juga: Perlukah Memakai Sunscreen saat Hujan, Mitos atau Fakta? Simak Penjelasannya