GridHEALTH.id - Pernahkah mendengar tentang penyakit diabetes inspidus? Umumnya, jenis diabetes yang diketahui adalah diabetes tipe 1 dan tipe 2.
Diabetes inspidus merupakan masalah kesehatan yang cukup jarang terjadi, menyebabkan cairan di dalam tubuh tidak seimbang.
Alhasil, karena jumlah cairan dalam tubuh yang tak seimbang, membuat produksi urin menjadi lebih banyak.
Melansir Mayo Clinic, umumnya orang dewasa buang air kecil 1-3 liter per hari. Tetapi, jumlahnya berbeda jika mengidap penyakit ini.
Orang dengan penyakit ini dan minum air yang banyak, bisa buang air kecil sampai 19 liter per hari.
Kondisi ini, dapat menyebabkan seseorang dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit yang berdampak pada tubuh lemas, mual, muntah, hingga kebingungan.
Apa Penyebab Diabetes Insipidus?
Penyebab dari kondisi ini cukup beragam, beberapa di antaranya:
1. Kekurangan hormon antidiuretik (ADH)
Hormon ADH (hormon vasopresin) diproduksi oleh hipotalamus yang ada di otak dan disimpan di kelenjar hipofisis.
Hormon memiliki fungsi membantu ginjal untuk menahan air dan mengurangi produksi urine. Kekurangan ADH bisa terjadi karena sejumlah faktor, yang meliputi:
* Kerusakan hipotalamus atau hipofisis akibat cedera kepala, tumor, operasi, infeksi, atau peradangan.
* Kelainan genetik yang mengganggu produksi ADH.
Baca Juga: 3 Langkah Penaggulangan Diabetes Tahap Awal, Penting untuk Dilakukan!
* Efek samping obat-obatan tertentu.
2. Kerusakan ginjal
Ginjal yang rusak mungkin tidak dapat merespons ADH dengan baik, sehingga air tidak dapat ditahan dan dikeluarkan dalam jumlah berlebihan.
3. Diabetes insipidus gestasional
Kondisi ini terjadi pada wanita hamil dan biasanya hilang setelah melahirkan. Berkembang saat enzim yang diproduksi plasenta menghancurkan ADH.
Terkadang, penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui. Sehingga, perlu dilakukan pemeriksaan berulang untuk kejelasannya.
Pengobatan Diabetes Insipidus
Pengobatan diabetes insipidus tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan:
* Penggantian hormon ADH
Pengobatan ini dapat diberikan dalam bentuk suntikan, semprotan hidung, atau tablet.
* Obat-obatan
Jenis obat-obatan tertentu yang dapat membantu ginjal merespons ADH, mungkin diperlukan.
Obat ini dapat membantu ginjal untuk menahan air dan mengurangi produksi urin yang berlebihan.
* Perubahan gaya hidup
Perubahan gaya hidup yang lebih sehat, juga diperlukan untuk mengatasi masalah kesehatan ini.
Pengidapnya dianjurkan untuk banyak meminum air putih dan membatasi konsumsi kafein atau alkohol.
Nah, itulah penyebab diabetes insipidus dan juga pengobatan yang bisa dilakukan. (*)
Baca Juga: Bolehkah Pengidap Diabetes Berpuasa? Simak Penjelasan dan Panduannya