b. Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung
Kenali makanan atau minuman yang dapat memicu peningkatan produksi asam lambung, seperti kopi, teh, minuman berkarbonasi, makanan pedas, berlemak tinggi, dan makanan asam.
c. Porsi Kecil dan Sering
Bagi pengidap asam lambung, mengonsumsi makanan dalam porsi kecil namun sering dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan mencegah terjadinya flare-up.
3. Hindari Konsumsi Minuman Berkafein
Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat merangsang produksi asam lambung dan mengiritasi lambung.
Sebaiknya hindari konsumsi minuman berkafein selama bulan puasa, terutama saat sahur dan berbuka.
4. Jaga Kehidratan
Meskipun berpuasa, penting untuk tetap menjaga tubuh terhidrasi.
Konsumsi air putih yang cukup antara berbuka hingga sahur untuk mencegah dehidrasi.
Hindari minuman berkafein dan berkarbonasi yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan merangsang produksi asam lambung.
5. Hindari Berbaring Setelah Makan
Setelah berbuka atau sahur, hindari berbaring atau tiduran secara langsung.
Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung.
Lebih baik duduk atau berdiri selama beberapa waktu setelah makan sebelum akhirnya berbaring.
6. Kurangi Konsumsi Makanan Pedas dan Berlemak
Makanan pedas dan berlemak tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya flare-up asam lambung.
Baca Juga: Cara Tepat Mengatasi Asam Lambung yang Terjadi Saat Stres Secara Tiba-tiba