Find Us On Social Media :

Awas, Ini 3 Pengaruh Asam Urat Saat Hamil pada Janin di Kandungan

Asam urat pada ibu hamil berisiko sebabkan kelahiran prematur.

GridHEALTH.id - Penyakit asam urat bisa kambuh selama masa kehamilan dan menyebabkan ketidaknyamanan.

Tak hanya itu, tingginya kadar asam urat dalam tubuh juga dapat mempengaruhi janin di kandungan.

Asam urat adalah zat yang diproduksi oleh tubuh sebagai hasil dari pemecahan senyawa purin.

Dalam kondisi normal, asam urat yang berlebih akan dikeluarkan dari tubuh melalui urin.

Namun, ketika tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat atau tidak dikeluarkan dengan baik, akan terjadi penumpukan dan membuat kadarnya di dalam darah meningkat.

Selama kehamilan pun, wanita mengalami perubahan fisiologis yang mempengaruhi kadar asam urat.

Misalnya, peningkatan volume darah dan metabolisme yang lebih tinggi. Sehingga menyebabkan peningkatan produksi asam urat.

Faktor lain pun seperti obesitas, diabetes gestasional, atau tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan terjadinya asam urat pada ibu hamil.

Dampak Asam Urat saat Hamil

Kondisi ini dapat memengaruhi kesehatan ibu maupun bayi yang masih berada di dalam kandungan.

Berikut adalah beberapa pengaruh asam urat ibu hamil pada janin yang mungkin terjadi:

1. Kelahiran prematur

Kadar asam urat yang tinggi dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur, sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu.

Baca Juga: 5 Pilihan Makanan Buka Puasa yang Aman untuk Penderita Asam Urat