Find Us On Social Media :

Segini Rincian Biaya Cek Lab DBD di Puskemas Jakarta, Kasusnya Sedang Meningkat

Cek darah dilakukan untuk mendeteksi virus dengue.

GridHEALTH.id - Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk pembawa virus.

Kasus penularannya cukup tinggi. Data dari Kementerian Kesehatan, hingga akhir Februari 2024 ada sekitar 15.977 kasus DBD yang dilaporkan di seluruh Indonesia.

Sementara itu di DKI Jakarta, mengutip Kompas (14/3/2024), tercatat ada 624 kasus dalam rentang waktu satu setengah bulan sejak awal tahun ini.

Kondisi ini perlu diwaspadai, karena DBD yang tidak ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan cek lab DBD, terutama jika memiliki gejala demam berdarah seperti berikut:

* Demam tinggi hingga 40 derajat celsius

* Sakit kepala

* Nyeri otot, tulang, sendi, atau bagian belakang bola mata

* Mual dan muntah

* Pembengkakan kelenjar

* Muncul ruam merah di kulit

Baca Juga: 9 Tips Ampuh yang Wajib Dicoba untuk Menghilangkan Nyamuk di Rumah!

Biaya Cek Lab DBD di Puskemas Jakarta

Tes darah lengkap merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis DBD.

Tes ini dilakukan dengan memeriksa kadar trombosit, leukosit, dan hematokrit yang dapat dipengaruhi oleh infeksi virus dengue.

Melansir Nakita (15/3/2023), pemeriksaan darah dapat dilakukan di Puskemas. Tapi, biayanya tidak ditanggung oleh BPJS.

Ini artinya, saat melakukannya perlu mengeluarkan biaya mandiri. Berikut biaya cek darah di Puskemas.

1. Cek kadar trombosit: RP5.000-Rp10.000

2. Cek kadar leukosit: Rp5.000-Rp10.000

3. Cek kadar hematokrit: Rp5.000-Rp10.000

Besaran biayanya bisa berbeda-beda, tergantung dengan Puskemas, klinik, ataupun rumah sakit tempat cek darah.

WHO mengklasifikan seseorang didiagnosis terkena DBD, bila hasil lab menunjukkan trombosit kurang dari 150 ribu/mikroliter, leukosit kurang dari 5.000/mikroliter, dan hematokrit meningkat 5-10%.

Selain cek darah lengkap, ada juga tes NS1 yang dilakukan dengan mengambil sample darah untuk mendeteksi protein NS1 sebagai antigen virus dengue.

Pemeriksaan lainnya yakni tes anti-dengue IgG/IgM, yang dilakukan untuk mendeteksi keberadaan IgM dan IgG virus dengue di sample darah. (*)

Baca Juga: Nyamuk Wolbachia di Yogyakarta Diklaim Sukses, Catat Kota-kota Lainnya Untuk Penyebaran Nyamuk