GridHEALTH.id - Puasa adalah bagian penting dari praktik keagamaan bagi banyak orang di seluruh dunia.
Namun, bagi beberapa orang, puasa dapat memperburuk masalah kesehatan yang sudah ada, termasuk asam lambung naik. Ketahui ciri-ciri asam lambung naik saat berpuasa dan bagaimana mengatasinya.
Asam lambung naik, atau gastroesophageal reflux disease (GERD), adalah kondisi yang umum di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) dan ketidaknyamanan lainnya.
Saat berpuasa, ciri-ciri asam lambung naik dapat menjadi lebih terasa karena perubahan pola makan dan waktu makan yang terbatas.
Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang perlu diperhatikan jika Anda mengalami asam lambung naik saat puasa.
Ciri-ciri Asam Lambung Naik saat Puasa
1. Sensasi Terbakar di Dada
Sensasi terbakar di dada, yang sering disebut sebagai heartburn, adalah tanda utama asam lambung naik.
Saat berpuasa, perut kosong dapat membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar yang tidak nyaman.
2. Rasa Pahit di Mulut
Merasa pahit di mulut adalah tanda lain yang sering terkait dengan asam lambung naik.
Hal ini disebabkan oleh asam lambung yang naik ke tenggorokan dan mencapai mulut.
3. Nyeri di Dada atau Tenggorokan
Nyeri di dada atau tenggorokan juga dapat menjadi ciri-ciri asam lambung naik saat puasa. Sensasi ini mungkin terasa seperti tercekik atau teriritasi.
4. Regurgitasi Asam
Regurgitasi asam adalah ketika asam lambung naik kembali ke dalam kerongkongan dan bahkan bisa masuk ke dalam mulut.
Baca Juga: 6 Cara Mengolah Tahu untuk Asam Lambung, Bisa Dimasak Jadi Salad hingga Sup
Ini bisa terjadi saat berpuasa, terutama setelah makanan atau minuman tertentu.
5. Batuk Kronis
Batuk kronis yang tidak kunjung sembuh juga dapat menjadi tanda asam lambung naik, terutama jika batuk memburuk saat berpuasa.
Cara Mengatasi Asam Lambung Naik saat Puasa
Untuk mengurangi gejala asam lambung naik saat berpuasa, Anda dapat mengikuti beberapa tips berikut:
1. Hindari makanan yang meningkatkan produksi asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, dan asam.
2. Batasi konsumsi kafein dan minuman berkafein lainnya, karena dapat merangsang produksi asam lambung.
3. Berusaha untuk tidak makan terlalu banyak dalam satu waktu. Sebaliknya, pisahkan makanan ke dalam porsi kecil dan makan secara perlahan-lahan.
4. Hindari makan atau minum terlalu dekat dengan waktu tidur.
5. Pertimbangkan untuk mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter jika gejala Anda parah.
Asam lambung naik dapat menjadi masalah yang mengganggu saat berpuasa. Mengenali ciri-ciri yang terkait dengan kondisi ini penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.
Dengan mengikuti tips yang disebutkan di atas, Anda dapat mengurangi gejala asam lambung naik dan menjalani puasa dengan lebih nyaman dan sejahtera.
Jika gejala Anda parah atau berlangsung dalam jangka waktu yang lama, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Kenali Sejak Awal, Inilah Perbedaan Sesak Nafas Akibat Asam Lambung dan Masalah Jantung