3. Usia dan jenis kelamin
Risiko kolesterol tinggi cenderung meningkat seiring bertambahnya usia dan lebih tinggi pada pria daripada wanita.
4. Penyakit tertentu
Kolesterol tinggi sering terkait dengan penyakit lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas.
Pencegahan dan Deteksi Dini
Meskipun tidak ada gejala yang jelas, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah atau mengelola kolesterol tinggi:
1. Makan sehat: Mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh, kaya serat, dan omega-3 dapat membantu menurunkan kolesterol.
2. Olahraga teratur: Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
3. Menjaga berat badan: Menjaga berat badan yang sehat dapat membantu mengontrol kadar kolesterol.
4. Pemeriksaan rutin: Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu mendeteksi kolesterol tinggi secara dini, bahkan jika tidak ada gejala yang muncul.
5. Konsultasi dengan dokter: Jika memiliki riwayat keluarga dengan masalah kolesterol tinggi atau faktor risiko lainnya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pemeriksaan dan saran yang sesuai.
Kolesterol tinggi tanpa gejala merupakan ancaman yang serius bagi kesehatan yang seringkali tidak disadari oleh banyak orang.
Penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini dalam mengelola kolesterol tinggi.
Dengan mengadopsi gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur, risiko penyakit akibat kolesterol tinggi dapat menurun. (*)
Baca Juga: Daging vs Ikan, Mana yang Lebih Berkolesterol? Perbandingan dan Dampaknya pada Kesehatan