GridHEALTH.id - Setelah momen Lebaran yang meriah dan penuh dengan kegembiraan, ada beberapa penyakit yang sering kali muncul sebagai dampak dari perubahan pola hidup dan pola makan selama liburan tersebut.
Ketahui beberapa penyakit yang rentan terjadi pasca-Lebaran dan bagaimana cara mengidentifikasi serta mencegahnya.
Penyakit Setelah Lebaran yang Rentan Terjadi
1. Sindrom Metabolik
Setelah berhari-hari menikmati hidangan khas Lebaran yang kaya akan gula dan lemak, tidak jarang seseorang menjadi rentan terhadap sindrom metabolik.
Ini adalah kumpulan kondisi medis yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Kadar gula darah yang tidak stabil dan peningkatan kadar kolesterol adalah gejala yang sering terjadi setelah periode konsumsi makanan yang tidak sehat.
2. Maag dan Gangguan Lambung
Konsumsi makanan berlemak tinggi, pedas, dan asam selama Lebaran dapat mengganggu keseimbangan asam lambung, menyebabkan gejala seperti mulas, sakit perut, dan mual.
Gangguan lambung juga bisa dipicu oleh peningkatan konsumsi kopi dan minuman berkafein lainnya selama perayaan.
3. Penyakit Pencernaan
Mengonsumsi makanan yang berbeda dari biasanya, terutama makanan yang diasinkan atau diasap, dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan.
Penyakit seperti diare, sembelit, dan infeksi saluran pencernaan lebih rentan terjadi setelah Lebaran karena perubahan dramatis dalam pola makan dan kemungkinan kurangnya kebersihan saat menyiapkan makanan.
4. Kekurangan Gizi
Pasca-Lebaran, banyak orang yang mengalami kelelahan karena terlalu banyak makan makanan yang tidak sehat dan kurangnya asupan nutrisi yang seimbang.
Hal ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral penting dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan, penurunan konsentrasi, dan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Baca Juga: Cara Mengatasi Radang Tenggorokan Setelah Lebaran dengan Bahan Alami