GridHEALTH.id - Gigi ngilu saat makan makanan manis adalah masalah umum yang dialami oleh banyak orang.
Sensasi ngilu atau nyeri pada gigi dapat mengganggu pengalaman makan Anda dan menimbulkan ketidaknyamanan.
Berikut ulasan lengkap mengenai penyebab, gejala, serta solusi untuk mengatasi gigi ngilu saat makan makanan manis.
Penyebab Gigi Ngilu Saat Makan Makanan Manis
1. Kerusakan Email Gigi (Gigi Berlubang)
Salah satu penyebab utama gigi ngilu saat makan makanan manis adalah adanya lubang pada gigi atau kerusakan email gigi. Lubang tersebut dapat memperbesar permukaan gigi yang sensitif terhadap stimulus eksternal, termasuk makanan manis.
2. Retraksi Gusi (Pencabutan Gusi)
Retraksi gusi dapat mengakibatkan terbukanya bagian sensitif gigi yang disebut dentin. Dentin yang terbuka dapat menyebabkan ngilu saat gigi terpapar dengan makanan manis atau panas.
3. Pengikisan Email Gigi (Erosi)
Konsumsi makanan dan minuman asam secara berlebihan dapat menyebabkan pengikisan email gigi. Hal ini dapat membuat lapisan gigi yang lebih dalam terbuka dan menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif terhadap stimuli seperti makanan manis.
4. Gigi Sensitif Alami
Beberapa orang memiliki gigi yang lebih sensitif secara alami, baik karena faktor genetik maupun kondisi kesehatan gigi tertentu.
Gigi yang sensitif cenderung bereaksi lebih kuat terhadap makanan manis atau dingin.
Gejala Gigi Ngilu Saat Makan Makanan Manis
- Nyeri atau ngilu yang tajam saat gigi terpapar dengan makanan manis.
- Sensitivitas pada gigi saat makan makanan dingin atau panas.
- Sensasi ngilu yang berlangsung sementara setelah makan makanan manis.
Baca Juga: Mengganti Gigi Palsu Bisa di Puskesmas, Ini Rincian Biaya dan Syaratnya
- Ketidaknyamanan atau rasa sakit pada gigi saat mengunyah atau menggigit makanan manis.
Solusi untuk Mengatasi Gigi Ngilu Saat Makan Makanan Manis
- Konsultasi dengan Dokter Gigi: Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mengetahui penyebab pasti dari gigi ngilu Anda. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan memberikan diagnosis yang tepat serta saran pengobatan yang sesuai.
- Menggunakan Pasta Gigi Khusus untuk Gigi Sensitif: Pasta gigi yang dirancang khusus untuk gigi sensitif dapat membantu mengurangi sensitivitas gigi dengan menguatkan email gigi dan melindungi gigi dari rangsangan eksternal.
- Menghindari Makanan dan Minuman Asam: Mengurangi konsumsi makanan dan minuman asam dapat membantu mencegah pengikisan email gigi dan mengurangi gejala gigi ngilu saat makan makanan manis.
- Penerapan Fluoride Topikal: Dokter gigi dapat merekomendasikan penggunaan fluoride topikal, seperti obat kumur atau gel fluoride, untuk membantu memperkuat email gigi dan melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.
- Perawatan Jangka Panjang: Untuk kasus yang lebih parah, dokter gigi mungkin merekomendasikan perawatan jangka panjang seperti penutupan lubang gigi atau perawatan akar untuk mengatasi gigi ngilu secara permanen.
- Pencegahan yang Konsisten: Melakukan kebiasaan pencegahan yang konsisten, seperti menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi, dapat membantu mencegah kerusakan gigi dan mengurangi risiko gigi ngilu saat makan makanan manis.
- Perhatikan Pola Makan: Hindari makan makanan manis secara berlebihan dan pastikan untuk menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan manis. Minumlah air bersih setelah makan untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan dari mulut.
- Gunakan Perlindungan Tambahan: Untuk melindungi gigi dari kerusakan selama tidur, gunakan pelindung gigi yang dirancang khusus jika Anda cenderung menggeretakkan gigi saat tidur.
Gigi ngilu saat makan makanan manis adalah masalah umum yang dapat mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari Anda. Namun, dengan perawatan yang tepat dan konsultasi dengan dokter gigi, Anda dapat mengatasi masalah ini dan mengurangi ketidaknyamanan yang Anda alami.
Penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik, menghindari makanan dan minuman asam, serta berkonsultasi dengan dokter gigi secara teratur untuk memastikan kesehatan gigi dan gusi Anda tetap optimal.
Baca Juga: Apakah Boleh Sikat Gigi Lebih 2 Kali dalam Sehari? Ini Penjelasannya