Find Us On Social Media :

Mengungkap Fakta Keterkaitan Tingginya Kasus Demam Berdarah dan Nyamuk Wolbachia

Naiknya kasus demam berdarah dikaitkan dengan nyamuk wolbachia.

Dirjen Maxi menjelaskan bahwa setelah mencapai target 60 persen, ember nyamuk ber-wolbachia akan ditarik kembali, dan penurunan kasus demam berdarah baru akan terlihat setelah beberapa tahun.

Strategi ini telah terbukti efektif di Kota Yogyakarta, di mana penggunaan nyamuk ber-wolbachia berhasil menurunkan angka kasus demam berdarah secara signifikan.

Penelitian teknologi wolbachia telah dilakukan selama 12 tahun di Yogyakarta, dengan melibatkan beberapa tahap penelitian yang meliputi kelayakan, pelepasan skala terbatas, pelepasan skala luas, dan implementasi.

Studi pertama aplikasi wolbachia dilakukan dengan desain Cluster Randomized Controlled Trial (CRCT), yang merupakan desain dengan standar tertinggi.

Rekomendasi penggunaan nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia telah dikeluarkan oleh WHO sebagai bagian dari Vector Control Advisory Group (VCAG) pada tahun 2023.

Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan upaya pencegahan seperti Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus, termasuk menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat tersebut, dan mendaur ulang barang-barang yang dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk Aedes aegypti.

Cara Kerja Nyamuk Wolbachia

Prinsip kerja teknologi ini adalah dengan memanfaatkan bakteri alami Wolbachia yang umumnya ditemukan pada sekitar 60% serangga.

Bakteri tersebut kemudian diintroduksi ke dalam nyamuk Aedes aegypti, di mana bakteri ini akan berkembang biak dan menghasilkan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia.

Seiring waktu, populasi nyamuk Aedes aegypti akan berkurang secara bertahap dan digantikan oleh populasi nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia.

Ketika nyamuk tersebut menggigit, nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi Wolbachia tidak akan mentransmisikan virus demam berdarah kepada manusia. Hal ini karena pertumbuhan virus dengue dalam tubuh nyamuk berhasil dicegah oleh keberadaan bakteri Wolbachia.

Baca Juga: Mengapa Pasien DBD Butuh Transfusi Darah? Ini Kriteria dan Prosedur Pemberiannya