GridHEALTH.id - Kesemutan meski sudah sering terjadi, tapi sebaiknya jangan disepelekan.
Kesemutan digambarkan sebagai sensasi geli atau seperti ditusuk jarum, yang terjadi di bawah kulit.
Umumnya, kesemutan disebabkan karena posisi duduk atau tidur yang tidak berubah dalam durasi yang lama.
Lantaran alasan itulah, kondisi ini sering dianggap tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.
Akan tetapi, kesemutan juga bisa jadi tanda awal terjadinya masalah kesehatan, sehingga perlu diwaspadai.
Ciri-ciri Kesemutan Tanda Penyakit
Berikut ini adalah beberapa tanda kesemutan disebabkan oleh kondisi yang lebih serius dan membutuhkan perhatian lebih lanjut.
1. Durasi kesemutan yang lama
Kesemutan yang tidak kunjung hilang atau semakin parah seiring waktu, bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
2. Disertai gejala lain
Jika kesemutan disertai dengan gejala lain seperti mati rasa, kelemahan, nyeri, kram otot, atau kesulitan bergerak, segera periksakan ke dokter.
3. Terjadi hanya di satu sisi tubuh
Kesemutan yang hanya terjadi di satu sisi tubuh, terutama wajah, lengan, atau kaki, bisa menjadi tanda stroke atau multiple sclerosis.
Stroke merupakan masalah kesehatan yang terjadi akibat aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan kerusakan saraf dan kesemutan di satu sisi tubuh.
Sedangkan multiple sclerosis, yakni penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat.
Baca Juga: Usia Masih Muda Tapi Kaki Sering Kesemutan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
4. Kesemutan sering kambuh
Kesemutan yang sering kambuh tanpa penyebab yang jelas, bisa mengindikasikan sebuah penyakit.
Penyakit yang Ditandai dengan Kesemutan
Selain stroke dan multiple scelorosis, kesemutan juga bisa menjadi tanda awal dari beberapa penyakit berikut:
* Sindrom carpal tunnel: Tekanan pada saraf meridian di pergelangan tangan dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri di tangan dan jari.
* Penyakit arteri perifer: Penyakit ini menyebabkan penyempitan arteri, yang dapat membatasi aliran darah ke kaki dan tangan. Biasanya, kesemutan disertai dengan mati rasa dan kram otot.
* Diabetes: Kadar gula darah tinggi pada diabetes bisa mengakibatkan kerusakan saraf dan menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan nyeri di tangan serta kaki.
* Kekurangan vitamin B12: Jenis vitamin ini penting untuk kesehatan saraf. Jika kadarnya dalam tubuh rendah, dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, dan kelemahan otot.
* Neuropati perifer: Sebuah gangguan saraf yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi seperti diabetes, kekurangan vitamin B12, atau rheumatoid arthritis.
Kesemutan bisa menjadi tanda dari berbagai penyakit serius, sehingga tidak boleh disepelekan.
Jika mengalami kesemutan yang parah atau persisten, disertai dengan gejala lain, segera periksakan diri ke dokter.
Untuk menghindari risiko penyakit-penyakit tersebut, jaga pola makan yang sehat setiap hari dengan mengonsumsi makanan tinggi vitamin B12, folat, dan lainnya.
Selain itu, jangan lupa berolahraga secara teratur karena ini dapat meningkatkan aliran darah dan menjaga kesehatan saraf. (*)
Baca Juga: 5 Solusi Efektif Mengatasi Kaki Kesemutan yang Muncul Terus-menerus