Find Us On Social Media :

Hari Hemofilia Sedunia, Ini 5 Komplikasi Serius yang Perlu Diwaspadai

Bahaya hemofilia yang dapat berakibat fatal.

GridHEALTH.id - Hemofilia merupakan suatu kelainan darah yang diturunkan.

Orang dengan kondisi ini rentan mengalami pendarahan, karena tidak ada faktor pembeku dalam darahnya.

Perlu diketahui, faktor pembeku sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya pendarahan hebat.

Melansir John Hopkins Medicine, seberapa bahaya hemofilia tergantung kadar faktor pembeku di dalam darah.

Jika kondisinya semakin parah, artinya jumlah faktor pembeku yang ada dalam darah sangat sedikit.

Jenis-jenis Hemofilia

Setidaknya ada tiga jenis hemofilia yang umum terjadi, di antaranya:

1. Hemofilia A: Ini merupakan jenis hemofilia yang paling umum dan terjadi karena rendahnya faktor pembeku 8. Sekitar 9 dari 10 pengidap hemofilia mengalami tipe ini.

2. Hemofilia B: Jenis hemofilia ini disebabkan kurang atau rendahnya faktor pembeku 9.

3. Hemofilia C: Praktisi kesehatan biasa menyebut penyakit ini disebabkan kurangnya faktor pembeku 11. Kondisinya jarang terjadi.

Bahaya Mengalami Hemofilia

Seperti disebutkan, hemofilia membuat seseorang rentan mengalami pendarahan. Hal tersebut bahkan dapat terjadi secara tiba-tiba.

Maka dari itu, perlu diketahui komplikasi yang bisa terjadi, sehingga dapat dilakukan langkah pencegahan sedini mungkin.

Baca Juga: Mencegah Pendarahan, Lindungi Pengidap Hemofilia dari Kondisi Serius

Memperingati Hari Hemofilia Sedunia, berikut adalah beberapa risiko komplikasi yang dapat terjadi akibat penyakit ini.

1. Pendarahan dalam

Pendarahan yang terjadi pada otot bagian dalam bisa menyebabkan tubuh membengkak.

Pembengkakan ini dapat menekan saraf dan menyebabkan mati rasa atau nyeri. Tergantung posisi pendarahan terjadi dan ini bisa mengancam jiwa.

2. Pendarahan di tenggorokan

Jika terjadi pendarahan di sekitar tenggorokan atau leher, akibatnya dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bernapas.

3. Kerusakan sendi

Pendarahan yang terjadi di dalam juga dapat memberikan tekanan pada sendi, yang menimbulkan rasa nyeri.

Bila dibiarkan dan tak ditangani, pendarahan yang sering bisa menyebabkan arthritis atau kerusakan sendi.

4. Infeksi

Bila faktor pembekuan yang digunakan untuk mengobati hemofilia berasal dari darah manusia, terdapat risiko infeksi virus seperti hepatitis C.

Maka dari itu, sebelum dilakukan donor biasanya ada skrining yang harus dilakukan untuk menekan risiko tersebut.

5. Efek samping pengobatan

Pada beberapa orang dengan kondisi yang berat, sistem kekebalan tubuh bereaksi negatif terhadap faktor pembekuan yang digunakan dalam pengobatan.

Jika ini terjadi, sistem kekebalan akan memproduksi protein yang menghambat kerja faktor pembekuan. Membuat pengobatan menjadi kurang efektif.

Beberapa jenis komplikasi tersebut dapat dicegah, dengan penanganan hemofilia yang tepat dan cepat. (*)

Baca Juga: Mimisan Terlalu Sering, Bisa Merupakan Pertanda Adanya Penyakit serius