Find Us On Social Media :

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 6 Tips Mudah yang Efektif Cegah DBD

Langkah-langkah untuk mencegah demam berdarah.

GridHEALTH.id - Setiap tanggal 22 April dalam bidang kesehatan diperingati sebagai Hari Demam Berdarah Nasional.

Peringatan ini ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mencegah penyakit ini.

Seperti yang diketahui, belakangan kasus demam berdarah dengue (DBD) tengah mengalami kenaikan.

Kemenkes mencatat, terjadi kenaikan kasus DBD hingga tingga kali lipat dibanding tahun 2023.

Jumlah tersebut merupakan kumulatif dari awal tahun 2024 hingga minggu ke-15.

Sebagai informasi, pada 2023 jumlah kasus mencapai 22.551. Sedangkan pada 2024, kasus demam berdarah mencapai 62.001.

Sedangkan angka kematian akibat demam berdarah pada 2023 sekitar 170 dan pada 2024 ada 475 kasus.

"Pada minggu ke-15 tahun 2024, tercatat ada 62.001 kasus DBD dengan angka kejadian 22,16 per 100.000 penduduk. Jumlah kematian DBD sebanyak 475 kematian atau tingkat kematian 0,77 persen," kata Kepala Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari Kompas (18/4/2024).

Cara Efektif Mencegah DBD

DBD merupakan masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Adapun gejala yang ditimbulkan seperti demam, sakit kepala, nyeri pada bola mata, mual dan muntah, pendarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, ruam kemerahan, dan nyeri otot hingga sendi.

Penyakit ini, apabila terlambat ditangani dapat menyebabkan gangguan fungsi organ hingga kematian.

Baca Juga: Mengapa Pasien DBD Butuh Transfusi Darah? Ini Kriteria dan Prosedur Pemberiannya

Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menghindari penyakit ini? Pelaksaan 3M Plus merupakan cara termudah untuk dilakukan, ini meliputi:

1. Menguras tempat penampungan air

Mengapa hal ini perlu dilakukan? Karena dengan begitu, tidak ada lagi genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

Ini bisa dilakukan dengan rutin menguras bak mandi, pot bunga, atau ember yang terisi air.

2. Menutup tempat penampungan air

Selain itu, bisa juga tutup rapat-rapat tempat penampungan air yang ada di rumah. Melakukannya dapat mencegah nyamuk bertelur di dalamnya.

Sehingga, risiko kemungkinan nyamuk Aedes aegypti berkembang biak menjadi lebih kecil.

3. Mendaur ulang barang

Jika mempunyai barang-barang yang tidak lagi digunakan, sebaiknya daur ulang, agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Contoh barang bekas yang dapat didaur ulang yakni botol plastik bekas atau kaleng.

4. Pakai lotion anti nyamuk

Di pasaran banyak tersedia lotion anti nyamuk, yang dapat memberikan perlindungan diri dari gigitan nyamuk. Penggunaan lotion anti nyamuk tidak hanya dipakai saat tidur, tapi juga saat beraktivitas di luar ruangan.

5. Jangan menggantung pakaian

Kalau masih memiliki kebiasaan menggantung pakaian, sebaiknya ubah kebiasaan ini. Pakaian yang digantung dapat menjadi tempat yang nyaman bagi nyamuk untuk berkembang biak.

6. Tanam tanaman penangkal nyamuk

Terdapat beberapa jenis tanaman penangkal nyamuk yang bisa ditanam di pekarang rumah. Di antaranya lavender, serai, atau mint.

Jenis tanaman tersebut mempunyai sifat repelan alami, yang bisa mengurangi kehadiran nyamuk Aedes aegypti. (*)

Baca Juga: Sekilas Mirip, Ternyata Ini Perbedaan Bintik Merah DBD dan Campak yang Wajib Diketahui Semua Orang