Find Us On Social Media :

Banyak yang Bilang Enak, Ternyata Makan Telur Setengah Matang Bisa Bahayakan Kesehatan

Bahaya makan telur setengah matang

GridHEALTH.id – Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang populer dan sering dijadikan bagian dari menu makanan sehari-hari.

Salah satu yang sering dilakukan orang-orang adalah mengonsumsi telur setengah matang.

Ya, telur setengah matang disebut-sebut memberi rasa yang lebih nikmat ketimbang telur matang sepenuhnya.

Apabila Anda termasuk yang menyukainya, mulai sekarang sebaiknya berhati-hati.

Pasalnya, makan telur setengah matang atau mentah dapat menyebabkan risiko kesehatan tertentu.

Wah, apa saja ya risikonya? Berikut ini penjelasan selangkapnya.

Bahaya makan telur setengah matang

Melansir dari berbagai sumber, inilah berbagai bahaya makan telur setengah matang untuk kesehatan.

1. Risiko tertular penyakit menular

Salah satu bahaya utama dari makan telur setengah matang adalah risiko tertular penyakit menular seperti salmonellosis.

Bakteri Salmonella dapat hadir dalam telur mentah atau setengah matang dan menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan yang dapat menyebabkan gejala, seperti diare, muntah, demam, dan sakit perut.

2. Potensi keracunan makanan

Makan telur setengah matang juga meningkatkan risiko keracunan makanan, terutama jika telur tidak disimpan atau dimasak dengan benar.

Bakteri seperti Salmonella atau E. coli dapat berkembang biak dengan cepat pada telur yang tidak dimasak dengan baik, menyebabkan keracunan makanan yang serius.

Baca Juga: Sering Dianggap Bermanfaat, Ternyata Makan Telur Mentah Simpan Banyak Potensi Bahaya

3. Gangguan pencernaan

Telur setengah matang atau mentah juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, dan kram perut.

Kandungan bakteri atau mikroorganisme patogen dalam telur yang tidak dimasak dengan baik dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus dan menyebabkan masalah pencernaan.

4. Risiko infeksi bakteri lainnya

Selain Salmonella, telur mentah atau setengah matang juga dapat mengandung bakteri lain seperti Campylobacter, Listeria, atau Staphylococcus aureus.

Infeksi bakteri ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti demam, infeksi saluran pernapasan, atau bahkan infeksi pada organ-organ vital.

5. Ancaman terhadap kesehatan anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah

Orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, seperti anak-anak, orang tua, atau orang dengan kondisi medis tertentu, lebih rentan terhadap bahaya makan telur setengah matang.

Infeksi bakteri dari telur mentah dapat berdampak lebih serius pada kelompok-kelompok ini.

6. Kehilangan nutrisi penting

Proses pemasakan yang tidak memadai pada telur dapat mengakibatkan kehilangan nutrisi penting seperti protein, vitamin, dan mineral yang terdapat dalam telur. Telur yang dimasak dengan baik memberikan manfaat gizi yang lebih baik bagi tubuh.

7. Potensi alergi dan reaksi alergi

Makan telur setengah matang juga dapat memicu reaksi alergi pada orang yang rentan terhadap protein telur. Reaksi alergi dapat berkisar dari gejala ringan seperti gatal-gatal hingga reaksi yang serius seperti sesak napas atau anafilaksis.

8. Peran penting keamanan pangan

Keselamatan pangan adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh semua orang. Mengonsumsi telur yang sudah matang secara penuh adalah langkah yang penting untuk menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.

Dalam rangka menjaga kesehatan dan keamanan pangan, sangat disarankan untuk selalu memasak telur dengan baik hingga matang secara penuh sebelum mengonsumsinya.

Langkah kecil ini dapat mengurangi risiko bahaya kesehatan yang mungkin timbul akibat makan telur setengah matang atau mentah. (*)

Baca Juga: Daftar 6 Makanan Kaya Omega-3 yang Efektif Mengatasi Kolesterol