Efek Jangka Panjang yang Berbahaya Akibat Mengabaikan Asam Lambung

Bahaya asam lambung naik bagi kesehatan pencernaan dan gigi.

Bahaya asam lambung naik bagi kesehatan pencernaan dan gigi.

GridHEALTH.id - Asam lambung seringkali disepelekan dan dianggap dapat sembuh dengan sendirinya.

Padahal, asam lambung yang kambuh perlu mendapatkan penanganan yang tepat, apalagi jika frekuensinya sering.

Kambuhnya asam lambung yang terus-menerus, dapat menimbulkan risiko jangka panjang yang merugikan bagi pengidapnya.

Asam lambung adalah sebuah kondisi di mana cairan pada lambung yang berfungsi memencah makanan, naik ke kerongkongan.

Bahaya Asam Lambung yang Dibiarkan

Dilansir dari Harvard Medical School, asam lambung yang terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan pada esofagus atau kerongkongan.

Ini dapat berujung pada sebuah masalah kesehatan seirus, yang dikenal sebagai esofagus Barret, yang merupakan cikal bakal kanker esofagus.

Penyakit esofagus Barret menyerang sekitar 3-10% pria berusia lanjut, namun dalam kelompok ini risiko terkena kanker esofagus hanya sekitar empat dari setiap 1.000 kasus.

Untuk mengetahui penyakit ini, perlu dilakukan endoskopi bagian atas yang melalui tenggorokan.

Dalam prosesnya, sebuah tabung panjang dan fleksibel dengan kamera kecil yang terpasang di ujungnya akan dimasukkan ke dalam mulut lalu ke tenggorokan. Ini dapat memeriksa saluran pencernaan bagian atas.

Selain terjadinya esofagus Barret, efek jangka panjang dari penyakit asam lambung adalah luka di kerongkongan.

Adanya luka di kerongkongan dan ukurannya yang menyempit, membuat menelan akan sangat sulit dilakukan.

Baca Juga: Mengatasi Asam Lambung dan Darah Rendah, 5 Obat Alami yang Ampuh

Kesehatan gigi juga akan terganggu akibat cairan asam di lambung yang naik. Ini bisa mengikis lapisan enamel pada gigi, terutama seiring bertambahnya usia.

Komplikasi pada saluran pernapasan, seperti asma, juga cukup sering ditemui pada pengidap asam lambung. Masalah kesehatan tersebut terjadi karena cairan asam lambung mengiritasi saluran napas, sehingga menimbulkan respons imun.

Asam juga bisa masuk ke mulut dan terhirup, menyebabkan gangguan saluran napas, terutama pada pengidap asma.

Mencegah Asam Lambung Kambuh

Selain mengobatinya dengan cara yang tepat, upaya pencegahan juga diperlukan bila penyakit ini sering kambuh.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi frekuensi asam lambung naik, di antaranya:

* Atur porsi makan lebih sedikit, karena makan terlalu banyak dapat membuat perut terasa penuh.

Saat perut penuh, maka asam lambung cenderung naik ke kerongkongan. Agar itu tak terjadi, cobalah makan dengan porsi kecil, tapi lebih sering.

Pastikan juga makanan yang dikonsumsi dikunyah secara perlahan hingag teksturnya halus, sehingga pencernaan tidak perlu bekerja terlalu berat.

* Hindari makanan dan minuman yang memicu kekambuhan, seperti makanan pedas, makanan berlemak, minuman berkafein, atau alkohol.

* Bagi pengidap asma lambung, pantang untuk tidur setelah makan karena dapat memperberat kerja sistem pencernaan. Jika ingin beristirahat, tunggulah sekitar 2 jam setelah makan.

Itulah bahaya asam lambung yang sering kambuh tapi tidak ditangani dengan baik. (*)

Baca Juga: Mengatasi Asam Lambung Naik Setelah Makan Durian, Tips dan Penanganan yang Efektif