Orang yang jarang berolahraga atau memiliki gaya hidup yang sangat kurang gerak lebih rentan terhadap masalah sembelit.
4. Efek Samping Obat
Beberapa obat, seperti obat penghilang rasa sakit opioid, antidepresan, atau obat penenang, dapat menyebabkan efek samping sembelit.
Obat-obatan tersebut dapat memperlambat gerakan usus dan membuat tinja menjadi keras.
Jika seseorang merasa bahwa obat yang mereka konsumsi menyebabkan masalah sembelit, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendiskusikan alternatif pengobatan.
5. Kondisi Kesehatan Tertentu
Ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang dapat menyebabkan masalah sembelit atau tidak bisa BAB, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), sindrom usus buntu, atau gangguan hormon seperti hipotiroidisme.
Kondisi medis ini memengaruhi fungsi normal sistem pencernaan dan memperlambat gerakan usus, yang menyebabkan tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
6. Stres atau Kecemasan
Stres atau kecemasan dapat memengaruhi fungsi normal sistem pencernaan dan memperlambat gerakan usus.
Ini bisa menyebabkan seseorang merasa kesulitan untuk BAB saat mengalami situasi yang penuh tekanan atau ketegangan emosional.
Kesimpulan
Tidak bisa BAB berhari-hari dapat menjadi masalah yang mengganggu dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya serat dalam diet, dehidrasi, kurangnya aktivitas fisik, efek samping obat, kondisi kesehatan tertentu, atau stres dan kecemasan.
Penting untuk mengidentifikasi penyebabnya dan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut agar sistem pencernaan berfungsi secara normal dan seseorang dapat merasa nyaman secara fisik dan emosional.
Jika masalah tidak bisa BAB berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan dan saran yang sesuai.
Baca Juga: Penyebab Tidak Bisa BAB di Pagi Hari, Faktor-Faktor yang Perlu Diketahui