Find Us On Social Media :

Perbedaan Antara Gula Darah Tinggi dan Diabetes, Jangan Sampai Keliru!

Perbedaan antara gula darah tinggi dan diabetes.

GridHEALTH.id - Diabetes dan gula darah tinggi seringkali disalahartikan atau bahkan dianggap sebagai istilah yang sama.

Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang penting untuk dipahami. Memahami perbedaan antara keduanya dapat membantu seseorang untuk mengelola kondisi kesehatannya dengan lebih baik.

Inilah perbedaan antara gula darah tinggi dan diabetes serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Apa Itu Gula Darah Tinggi?

Gula darah tinggi, atau hiperglikemia, terjadi ketika kadar glukosa dalam darah seseorang melebihi batas normal.

Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk konsumsi makanan tinggi gula, kurangnya aktivitas fisik, stres, atau masalah kesehatan tertentu.

Hiperglikemia biasanya merupakan gejala dari kondisi medis yang lebih serius, salah satunya adalah diabetes.

Apa Itu Diabetes?

Diabetes, di sisi lain, adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh menggunakan glukosa (gula) dalam darah.

Terdapat dua jenis diabetes utama: tipe 1 dan tipe 2. Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup, hormon yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah.

Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh tidak merespons insulin dengan baik, yang dikenal sebagai resistensi insulin.

Baca Juga: 8 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Turunkan Gula Darah, Terapkan secara Rutin

Kedua jenis diabetes ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah dalam darah, yang jika tidak diatur dengan baik, dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius.

Perbedaan Utama Antara Gula Darah Tinggi dan Diabetes

1. Penyebab: Gula darah tinggi bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti pola makan yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, atau stres.

Sementara diabetes memiliki penyebab yang lebih kompleks termasuk faktor genetik, gaya hidup, dan faktor lingkungan.

2. Durasi: Gula darah tinggi bisa terjadi secara sementara dan dapat dikendalikan dengan perubahan gaya hidup, sedangkan diabetes adalah kondisi kronis yang memerlukan manajemen jangka panjang.

3. Risiko Komplikasi: Meskipun kedua kondisi ini meningkatkan risiko komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan masalah saraf, diabetes memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi karena berlangsung dalam jangka waktu yang lebih lama.

4. Pengelolaan: Pengelolaan gula darah tinggi seringkali melibatkan perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga teratur.

Sementara diabetes memerlukan manajemen yang lebih komprehensif termasuk pengukuran rutin kadar gula darah, penggunaan obat-obatan, dan mungkin juga insulin.

Gula darah tinggi dan diabetes adalah dua kondisi yang seringkali disalahartikan. Meskipun keduanya berkaitan dengan peningkatan kadar gula darah dalam darah, ada perbedaan penting yang perlu dipahami.

Penting untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan pengelolaan yang tepat untuk mencegah komplikasi yang serius.

Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan antara keduanya, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk menjaga kesehatannya dengan lebih baik.

Baca Juga: Mengatasi Gatal pada Penyandang Diabetes, Tips Ampuh untuk Meredakan Rasa Tidak Nyaman