GridHEALTH.id - Gorengan adalah camilan gurih dan renyah yang menggoda selera.
Rasanya yang lezat dan harganya yang murah, menjadikannya makanan favorit banyak orang.
Namun, bagi pengidap kolesterol, gorengan bagaikan pedang bermata dua yang sebaiknya dihindari.
Di satu sisi, sangat nikmat mengonsumsinya, di sisi lain, risikonya mengintai kesehatan.
Alasan Gorengan Berbahaya bagi Pengidap Kolesterol
Gorengan diolah dengan cara digoreng menggunakan minyak panas dalam jumlah besar.
Proses ini menghasilkan asam lemak jenuh dan asam lemak trans yang tinggi.
Asam lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sedangkan asam lemak tran mengubah LDL menjadi lebih berbahaya dan menurunkan kolesterol baik (HDL).
Jumlah kolesterol jahat yang melebihi batas normal, akan menumpuk di dinding arteri, membentuk plak, dan menyempitkan aliran darah.
Kondisi ini meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan, yang meliputi:
1. Penyakit jantung koroner: Serangan jantung, angina, dan gagal jantung
2. Stroke: Gangguan fungsi otak akibat tersumbatnya aliran darah ke otak
Baca Juga: Menjelajahi Ragam Makanan Tradisional Penurun Kolesterol, Enak dan Sehat
3. Penyakit arteri perifer: Penyempitan arteri di kaki, meningkatkan risiko gangren
4. Tekanan darah tinggi
Bahaya Tersembunyi dari Gorengan yang Enak
Tak hanya kandungan lemaknya, gorengan juga sering kali mengandung garam yang tinggi.
Mengonsumsinya terlalu sering akan meningkatkan tekanan darah, memperburuk kolesterol, dan memicu komplikasi lainnya.
Selain itu, proses penggorengan juga menghasilkan akrilamida, senyawa kimia yang berpotensi karsinogenik (menyebabkan kanker).
Akrilamida terbentuk lebih banyak pada gorengan yang digoreng dengan suhu tinggi dan waktu lama.
Tips Aman Konsumsi Gorengan
Meskipun penuh risiko, bukan berarti pengidap kolesterol sama sekali tidak boleh makan gorengan.
Berikut beberapa tips aman bagi para pengidap kolesterol yang masih ingin menikmatinya.
• Batasi frekuensi gorengan yang hanya sesekali saja dan makan dalam porsi yang wajar, 1-2 potong per konsumsi
• Pilih gorengan yang dimasak menggunakan minyak nabati, seperti minyak jagung atau minyak zaitun. Hindari gorengan yang digoreng berulang kali dengan minyak yang sama
• Gunakan metode menggoreng yang lain, seperti air fryer atau oven, yang hanya menggunakan sedikit minyak
• Konsumsi gorengan bersama dengan makanan sehat lainnya, seperti sayur, buah, dan protein tanpa lemak untuk menjaga keseimbangan nutrisi (*)
Baca Juga: Kacang Kedelai, Si Mungil yang Bermanfaat Jadi Obat Alami Menurunkan Kolesterol