Menyimpan HP di saku celana juga akan mempengaruhi suhu ideal untuk testis, 3 derajat Celsius di bawah tubuh normal, agar menghasilkan sperma berkualitas baik.
Ketika suhu udara di sekitar testis terlalu panas, maka seorang pria berisiko tinggi mengalami gangguan kesuburan, yang pengaruhi produksi sperma.
Efek menyimpan HP di saku celana yang lainnya, yakni penurunan jumlah sperma yang diproduksi.
Hal tersebut sudah diuji sebelumnya, terhadap tikus percobaan selama 6 jam setiap hari selama 18 minggu.
Hasilnya, setelah berdekatan dengan ponsel dalam kurun waktu tersebut, jumlah sperma hidup yang dihasilkan hanya 25 persen dari 70 persen.
Risiko masalah pada organ reproduksi akibat kebiasaan menyimpan HP di saku celana, perlu diwaspadai oleh pria terutama yang berada di usia reproduktif.
Meskipun masih menuai pro dan kontra, radiasi ponsel masuk dalam daftar benda berbahaya yang dikategorikan oleh WHO memiliki sifat karsinogen atau bisa menyebabkan kanker.
Itulah kondisi berbahaya yang dapat disebabkan oleh kebiasaan yang kerap dianggap sepele.
Karena ada risiko masalah kesehatan, para ahli menyarankan untuk menyimpan handphone di tempat yang lebih baik, seperti tas atau lainnya.
Selain itu, disarankan meningkatkan asupan antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E untuk membantu tubuh mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh ponsel.
Hal ini penting diperhatikan oleh para pria, terutama yang sedang merencanakan kehamilan dengan pasangannya. (*)
Baca Juga: Mengenal 3 Gejala Utama PCOS, Segera Periksa Jika Haid Tidak Teratur