GridHEALTH.id - Makanan pendamping ASI atau MPASI biasa diberikan kepada bayi berusia di atas 6 bulan.
Pemberian MPASI dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi bayi, yang sudah tidak bisa dipenuhi hanya dengan ASI (air susu ibu).
Dalam membuat menu MPASI, orangtua perlu memperhatikan tesktur makanan sudah sesuai dengan usia bayi atau belum.
Hal tersebut penting, agar makanan yang dikonsumsi oleh anak sudah sesuai gizi lengkap keluarga sehat dan nutrisinya dapat terserap dengan baik.
Kapan Bayi Boleh Makan Nasi Tim?
Ketahui tahapan pemberian MPASI sesuai usia anak berikut ini, agar tak terjadi kekeliruan saat melakukannya.
1. Usia 6 bulan
Dilansir dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak berusia 6 bulan diberikan MPASI dnegan tekstur makanan yang dihaluskan, sehingga menjadi bubur kental (puree).
Frekuensi diberikannya yakni 2 kali dalam sehari, sebanyak 2-3 sendok makan dalam sekali makan sebagai awalan.
Saat menyuapi makanan, perhatikan respons bayi. Bila terdapat tanda-tanda kesulitan menelan atau mengunyah, bisa dihaluskan kembali sesuai kebutuhan.
2. Usia 7-9 bulan
Ketika anak memasuki fase usia 7-9 bulan, bayi dapat mulai mencoba tekstur makanan yang lebih padat.
Pada usia ini, orangtua dapat memblender makanan hingga teksturnya sedikit halus, tapi tidak perlu menyaringnya kembali.
Selain itu, bisa juga makanan diolah dengan cara ditumbuk atau dilumatkan, contohnya mashed potato (kentang tumbuk).
Baca Juga: MPASI Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Ini 6 Bahan Makanan yang Perlu Dihindari Saat Mengolahnya
Jenis bahan makanan yang digunakan untuk menu MPASI usia ini, mulai beragam contohnya kombinasi labu dan brokoli. Bertujuan agar bayi dapat mengenal lebih banyak rasa makanan.
3. Usia 9-12 bulan
Kemudian saat usianya sekitar 9 hingga 12 bulan, anak dapat diberikan makanan yang dicincang halus (minced), dicincang kasar (chopped), atau makanan yang dapat dipegang (finger food).
Pada usia ini, pemberian nasi tim dengan tesktur agak lembek, dapat diperkenalkan kepada bayi.
Si Kecil dapat makan sebanyak 3 hingga 4 kali setiap harinya, dengan takaran setengah mangkuk berukuran 250 ml.
4. Usia 12-24 bulan
Pada usia ini, anak sudah dapat diberikan makanan keluarga yang sudah dihaluskan atau dicincang sepenuhnya.
Berikan 3 sampai 4 kali makan dan jumlahnya ditingkatkan perlahan, menjadi tiga perempat mangkuk berukuran 250 ml untuk sekali makan.
Selain memperhatikan tesktur menu MPASI, dalam membuatnya juga harus dipastikan kehigienisannya.
* Pastikan tangan dan alat yang digunakan untuk menyiapkan makanan, dalam keadaan bersih.
* Cuci tangan ibu maupun bayi sebelum makan. Ibu diwajibkan untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Hal tersebut sangat penting dilakukan, terutama setelah ke toilet dan mengganti popok Si Kecil.
* Simpan makanan yang akan diberikan kepada bayi di tempat yang bersih dan aman.
* Pisahkan talenan yang digunakan untuk memotong bahan makanan mentah dan matang. (*)
Baca Juga: Benarkah MPASI Instan Lebih Baik Kualitasnya daripada MPASI Beli di Jalanan?