Find Us On Social Media :

Ramai Soal Dokter Asing di Indonesia, Menkes Budi: Jangan Provokasi, Stop Bicara Negatif

Menkes Budi Sadikin menanggapi tentang kehadiran dokter asing di Indonesia.

Tim medis dari Arab Saudi terdiri dari 11 dokter dan 11 tim penunjang, termasuk perawat spesialis, perfusionist, dan terapis pernapasan.

Mereka berasal dari King Faisal Cardiac Center (KFCC), King Abdul-Aziz Medical City (KAAMC), dan King Abdullah International Medical Research Center (KAIMRC).

Program kerja sama ini merupakan bagian dari pilar kedua Transformasi Sistem Kesehatan Rujukan, yang bertujuan agar seluruh rumah sakit pemerintah pusat dan daerah dapat melakukan bedah jantung terbuka dan bedah jantung anak tanpa perlu dirujuk ke Jakarta.

Menkes Budi menegaskan bahwa kehadiran dokter asing harus dilihat sebagai upaya menyelamatkan nyawa dan mempercepat peningkatan kemampuan serta kualitas dokter muda Indonesia untuk mengurangi angka kematian.

Menkes juga mengingatkan agar jangan memprovokasi dan melihat keberadaan dokter asing sebagai ancaman terhadap pendapatan atau peluang kerja tenaga medis lokal, karena Indonesia masih kekurangan banyak dokter spesialis.

“Mari kita kurangi banyak bicara yang negatif dan kita tambah banyak bekerja yang positif, demi kesehatan masyarakat Indonesia,” tutup Menkes.

Baca Juga: Digitalisasi Kesehatan Permudah Dokter Membaca Rekam Medis Pasien