3. Makanan Bergizi, Beragam, dan Bervariasi
Mengajarkan anak untuk mengonsumsi makanan yang beragam dan bervariasi sejak dini akan mengurangi risiko mereka menjadi pemilih makanan.
Variasi dalam menu harian, seperti sayuran, daging, ayam, ikan, dan buah-buahan, juga memastikan bahwa anak mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
Menyajikan makanan dengan cara yang menarik dan menciptakan suasana makan yang menyenangkan dapat meningkatkan selera makan anak.
4. Kandungan Gizi dalam Makanan
a. Karbohidrat
Sumber energi yang vital. Karbohidrat kompleks, seperti nasi, pasta, dan kentang, disarankan karena memberikan energi yang stabil. Jumlah energi yang diperoleh dari karbohidrat sebaiknya mencapai 50%-60% dari total kalori harian.
b. Protein
Penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Sumber protein hewani (daging, ikan, telur) dan nabati (tempe, tahu, kacang-kacangan) harus divariasikan. Konsumsi protein yang dianjurkan adalah 15%-20% dari total kalori harian.
c. Lemak
Berperan sebagai sumber energi dan pelarut vitamin. Lemak sehat bisa didapat dari ikan, kacang-kacangan, dan minyak nabati. Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 20%-25% dari total kalori harian.
d. Vitamin dan Mineral
Membantu proses metabolisme dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) dan air (C dan B kompleks) harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup setiap hari untuk memastikan tubuh berfungsi dengan baik.
Memberikan makanan bergizi seimbang dan membiasakan pola makan yang teratur sangat penting untuk perkembangan anak.
Dengan memahami makanan bergizi dan pentingnya variasi dalam makanan, orang tua dapat membantu anak tumbuh sehat dan kuat.
Jangan lupa untuk selalu menyertakan buah dan sayuran dalam setiap hidangan untuk memastikan asupan vitamin dan mineral yang cukup.
Baca Juga: Pentingnya Mencuci Tangan untuk Cegah Cacingan, Sederhana Tapi Efektif