GridHEALTH.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan pada 15 Desember 2023 penambahan noma (kanker mulut atau stomatitis gangrenosa) dalam daftar resmi penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Disease/NTD).
Proses resmi menambahkan kondisi baru ke dalam daftar NTD dimulai sejak tahun 2016.
Sejak itu, penyakit-penyakit berikut telah ditambahkan: mycetoma (2016); kromoblastomikosis dan infeksi jamur lainnya (2017; digabung dalam satu kelompok dengan mycetoma); kudis (2017); gigitan ular beracun (2017); dan noma (2023).
Saat ini, dengan noma, daftar penyakit tropis terabaikan (NTD) menurut WHO mencakup 21 penyakit atau kelompok penyakit.
Noma adalah penyakit gangrenosa parah pada mulut dan wajah.
Penyakit ini terutama menyerang anak-anak yang kekurangan gizi (antara usia 2 dan 6 tahun) terutama di daerah-daerah yang sangat miskin.
Penyakit noma dimulai sebagai peradangan pada gusi, yang jika tidak diobati secara dini akan cepat menyebar untuk menghancurkan jaringan dan tulang wajah.
Seringkali berujung pada kematian, dengan mereka yang selamat mengalami disfigurasi parah.
Sulit untuk menyatakan jumlah yang akurat akan kasus noma karena perkembangan cepat penyakit ini dan stigma yang terkait, yang menyebabkan banyak kasus tidak terdiagnosis.
Kasus noma sebagian besar ditemukan di Afrika sub-Sahara, meskipun juga dilaporkan di Amerika dan Asia.
Baca Juga: Mitos dan Fakta Penyakit Tropis Terabaikan, Salah Satu Target Kesehatan SDGs
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
Komentar