GridHEALTH.id - Cuci darah atau hemodialisis adalah proses medis yang membantu menyaring darah saat ginjal tak lagi berfungsi dengan baik.
Ginjal yang sehat menyaring limbah dan air berlebih dari darah, dan membuangnya melalui urine.
Prosedur ini dilakukan untuk membantu menyaring limbah dan air yang berlebihan dari darah.
Selain itu, juga untuk mengontrol tekanan darah, menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh, mencegah penumpukan racun, dan memperbaiki kesehatan serta kualitas hidup.
Berapa Biaya Cuci Darah?
Untuk satu kali sesi cuci darah, biayanya bisa bervariasi tergantung dari kondisi pasien dan lokasi rumah sakit.
Namun umumnya, biaya cuci darah berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1.200.000.
Kabar baiknya, BPJS Kesehatan menanggung biaya untuk prosedur ini, bagi peserta yang memenuhi syarat.
1. Peserta BPJS Kesehatan aktif yang terdaftar minimal 5 tahun.
2. Peserta didiagnosis gagal ginjal kronis dengan kreatinin darah minimal 6 mg/dL.
3. Peserta menjalani cuci darah di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Biaya untuk obat-obatan yang diperlukan selama cuci darah dan konsumabel medis, diketahui juga masuk tanggungan BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Makanan yang Perlu Dikonsumsi Saat Pengobatan Ginjal
Proses Cuci Darah
Cuci darah biasanya dilakukan di rumah sakit atau klinik khusus.
Prosesnya melibatkan beberapa langkah, yaitu:
1. Membuat akses
Dokter akan membuat akses ke pembuluh darah, biasanya di lengan atau kaki.
Akses ini dapat berupa fistula (hubungan langsung antara vena dan arteri) atau graft (tabung sintetis yang menghubungkan vena dan arteri).
2. Menghubungkan akses ke mesin
Akses dihubungkan ke mesin cuci darah. Mesin ini memiliki filter yang disebut dialyzer.
3. Aliran darah
Darah pasien dipompa dari tubuh ke dialyzer. Di dalam dialyzer, limbah dan air berlebih disaring dari darah.
4. Mengembalikan darah
Darah yang telah disaring dikembalikan ke tubuh pasien.
Cuci darah adalah proses medis yang penting bagi orang dengan gagal ginjal.
Cuci darah membantu menyaring limbah dan air berlebih dari darah, dan membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh.
Biaya cuci darah di Indonesia bisa mahal, namun pasien BPJS Kesehatan tidak perlu membayar biaya cuci darah.
Pasien BPJS Kesehatan yang ingin menjalani cuci darah harus mendapatkan rujukan dari dokter terlebih dahulu. Informasi lebih lanjut juga bisa didapatkan di website BPJS Kesehatan. (*)
Baca Juga: Terlalu Sering Konsumsi Minuman Manis, Benarkah Bisa Picu Gagal Ginjal?