Find Us On Social Media :

Rutin Konsumsi Telur, Cara Efektif Menanggulangi Stunting Menurut BKKBN

Telur termasuk sumber protein yang terjangkau untuk menangani stunting.

Kandungan Penting dalam Telur untuk Stunting

Mengapa telur baik untuk menangani stunting, karena di dalamnya terdapat asam amino, senyawa penting yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.

Sumber protein hewani seperti telur, mempunyai kandungan asam amino yang tinggi, lebih banyak dibanding yang ada di makanan nabati seperti kacang-kacangan.

Asam amino esensial diketahui dapat mendukung kerja neurokognisi, yang berperan penting dalam peningkatan fungsi otak dan kecerdasan.

Mengonsumsinya secara teratur, dapat membantu meningkatkan kemampuan anak dalam berkonsentrasi, memahami sesuatu, dan memproses informasi.

Selain itu, asam amino esensial juga dibutuhkan untuk menghasilkan IGF-1 atau insulin-like growth factor 1, salah satu jenis pertumbuhan. 

Ketika anak kekurangan hormon tersebut, maka tumbuh kembangnya akan terganggu dan menghadapi hambatan dalam perkembangan motoriknya.

Manfaat asam amino yang lainnya yaitu untuk memperkuat daya tahan tubuh. Sehingga tubuh anak lebih kuat melawan kuman penyebab infeksi.

Diketahui, daya tahan tubuh yang lemah membuat Si Kecil mudah sakit dan ini, akan mengganggu tumbuh kembangnya.

Selain ada asam amino, didorongnya pemberian telur untuk menanggulangi stunting juga karena makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan selama masa pertumbuhan.

Sebut saja kolin, selenium, yodium, fosfor, zat besi, zinc, serta vitamin A, vitamin B, vitamin D, dan vitamin K.

Konsumsi telur secara rutin dalam 1.000 HPK adalah salah satu upaya menanggulangi stunting yang efektif menurut BKKBN. (*)

Baca Juga: Segini Target Penurunan Stunting 2024 dan Upaya yang Sudah Dilakukan Kemenkes