Find Us On Social Media :

Tips Bakar Daging Kurban yang Aman agar Tidak Menimbulkan Penyakit

Tips baakr daging kurban agar aman

GridHEALTH.id - Membakar daging kurban adalah tradisi yang banyak dinikmati selama perayaan Iduladha. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses pembakaran daging ini aman dan tidak menimbulkan penyakit.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Moms terapkan untuk memastikan daging kurban dibakar dengan aman.

Tips Bakar Daging Kurban Agar Tetap Sehat

1. Pastikan Kebersihan Alat dan Area Pembakaran

Sebelum mulai membakar daging, pastikan semua peralatan yang akan digunakan bersih. Ini termasuk panggangan, alat pemanggang, dan permukaan kerja.

Membersihkan alat sebelum digunakan dapat mencegah kontaminasi bakteri yang bisa menyebabkan penyakit.

2. Gunakan Arang atau Kayu yang Aman

Pilih arang atau kayu yang bebas dari bahan kimia berbahaya.

Hindari menggunakan kayu yang sudah diproses atau diolah dengan bahan kimia, karena asap yang dihasilkan dapat mengandung zat berbahaya yang dapat mengontaminasi daging.

3. Marinasi Daging dengan Benar

Marinasi tidak hanya menambah rasa pada daging, tetapi juga dapat membantu mengurangi pembentukan senyawa berbahaya selama proses pembakaran.

Menggunakan bahan seperti jus lemon, cuka, atau minyak zaitun dalam marinasi bisa membantu meminimalkan risiko.

4. Jaga Suhu Panggangan yang Tepat

Pastikan suhu panggangan cukup panas untuk memasak daging dengan cepat tanpa membakarnya. Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembentukan senyawa karsinogenik seperti Heterocyclic Amines (HCA) dan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH).

Idealnya, panggang daging pada suhu sedang dan pastikan tidak ada bagian yang terlalu gosong.

5. Balik Daging Secara Rutin

Balik daging secara rutin saat dipanggang untuk mencegah pembakaran berlebihan di satu sisi.

Baca Juga: Turunkan Risiko Penyakit, Inilah Minuman Penetralisir Setelah Makan Daging

Ini juga membantu daging matang secara merata, mengurangi risiko bagian luar terlalu matang sementara bagian dalam masih mentah.

6. Hindari Asap Berlebihan

Asap berlebihan dapat mengandung PAH, yang berpotensi berbahaya jika terakumulasi dalam jumlah banyak di daging.

Untuk mengurangi asap, pastikan panggangan tidak terlalu penuh dan gunakan pengaturan ventilasi yang baik. Juga, hindari menetesnya lemak langsung ke api yang bisa menyebabkan flare-up dan asap berlebihan.

7. Periksa Tingkat Kematangan Daging

Gunakan termometer daging untuk memastikan daging mencapai suhu internal yang aman sebelum disajikan.

Untuk daging sapi, domba, dan kambing, suhu internal yang aman adalah sekitar 63°C (145°F) untuk medium rare atau lebih tinggi jika diinginkan. Ini memastikan bakteri yang mungkin ada dalam daging telah terbunuh.

8. Gunakan Piring dan Alat Baru untuk Daging Matang

Jangan menggunakan piring dan alat yang sama untuk daging mentah dan matang untuk menghindari kontaminasi silang.

Pastikan untuk memisahkan peralatan yang digunakan untuk menangani daging mentah dan yang sudah matang.

9. Hindari Pembakaran yang Terlalu Lama

Pembakaran yang terlalu lama dapat menghasilkan bagian daging yang gosong, yang mengandung zat berbahaya seperti HCA dan PAH.

Memotong bagian yang terlalu gosong sebelum dikonsumsi dapat membantu mengurangi risiko paparan zat ini.

10. Penyimpanan dan Penanganan yang Tepat

Setelah daging matang, pastikan untuk menyimpannya pada suhu yang tepat jika tidak langsung dikonsumsi.

Simpan daging dalam wadah bersih dan tertutup di dalam lemari es untuk mencegah kontaminasi bakteri.

Baca Juga: Menghindari Infeksi Pada Daging Kurban, Bagaimana Cara Menyimpannya?