Find Us On Social Media :

Panduan Anti-Stunting untuk Ibu Hamil dari BKKBN, Terapkan Sejak Trimester Awal

Upaya mencegah stunting pada ibu hamil.

GridHEALTH.id - Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak karena kekurangan gizi kronis.

Selain itu, masalah tumbuh kembang ini juga disebabkan oleh penyakit infeksi berulang yang dialami oleh anak.

Stunting mengakibatkan panjang atau tinggi badan anak di bawah standar usianya, yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), termasuk lembaga pemerintahan yang terlibat dalam penanganan stunting.

Ibu hamil adalah salah satu kelompok yang perlu mendapatkan perhatian untuk mencegah stunting.

"Ini (ibu hamil) harus dikawal mulai dari (sejak) masa kandungan (mereka mengandung)," kata Kepala BKKBN Dokter Hasto Wardoyo, dikutip dari Kompas (6/3/2024).

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting telah menargetkan angka penurunan stunting menjadi 14 persen pada 2024.

Panduan Anti Stunting untuk Ibu Hamil

Baca Juga: Anak Bertubuh Pendek Belum Tentu Stunting, Ketahui Perbedaannya Agar Tak Salah

Salah satu cara untuk mencegah ibu melahirkan anak stunting adalah dengan memperhatikan asupan gizinya.

Asupan gizi ibu hamil memang perlu diperhatikan, karena stunting berkaitan dengan kecukupan nutrisi anak sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang berlangsung sejak masa kehamilan.

Karena itulah, jika ingin anak terhindar dari stunting, maka gizi ibu hamil perlu diperhatikan salah satunya dengan meningkatkan konsumsi protein hewani.

Dokter Hasto memberikan contoh makanan yang dapat mencukupi kebutuhan protein ibu hamil, yakni ikan lele.

Ikan lele nilai nutrisinya lebih baik dibandingkan jenis protein hewani lainnya. Ikan ini juga mengandung senyawa yang penting bagi perkembangan otak janin.

Dua di antaranya senyawa esensial yang terkandung di ikan, yakni DHA dan omega-3. 

Tak hanya dari asupan gizi, Hasto juga mengingatkan agar ibu hamil mengonsumsi tablet tambah darah (TTD).

Hal ini perlu dilakukan agar ibu selama masa kehamilannya tidak mengalami anemia.

Pasalnya, anemia pada kehamilan dapat menyebabkan plasenta menipis dan janin kekurangan gizi.

Yang pada akhirnya membuat ukuran tubuh bayi menjadi kecil dan berpotensi mengalami stunting.

Itulah panduan anti stunting, yang harus diperhatikan oleh ibu hamil. (*)

Baca Juga: Agar Anak Tak Terdampak Stunting, Para Catin Wajib Ikut Program KB dari BKKBN! Simak Penjelasannya